Jogja Antique

Monday, March 22, 2010

Tips Masak ala Anak Kos Era 90 an


Sewaktu kuliah, uang saku pas-pasan, uang semester kadang juga telat dan mepet. Untuk itu selain berusaha menambah uang saku, juga harus menghemat pengeluaran. Prinsip ekonomi harus dijalankan secara ketat dan disiplin. Dan karena serba meper itulah yang akhirnya akan membesarkan dan mendidik kita untuk terus berusaha dan bekerja keras mencapai sesuatu. singkat cerita, aku ingin berbagi tips masakan ala anak kos jaman 90an, kupikir sekarang juga masih berlaku, hanya alat masak dan bahan bakarnya yang berbeda.
1. Untuk menghemat pengeluaran, masaklah nasi sendiri. Beli beras di pasar atau toko sembako kemudian tinggal di bersihkan ( bahasa jawa di pususi) kemudian dimasukkan ke dandang, diberi air dengan batas atas kira-kira tingginya setengah ruas jari tengah dari permukaan rata-rata beras, lalu dipanaskan diatas kompor minyak atau kayu. ( klo sekarang dimasukkan dalam ricecooker) lalu tinggal klik, tekan tombol untuk memasak.
2. Untuk alternatif makanan berat, bila uang menipis, masaklah ketela godog. Bisa ketela pohong atau ketela rambat. Untuk sarapan pagi cukup disantap setelah matang tanpa lauk, minum teh manis 1 gelas sudah cukup kenyang untuk berangkat kuliah dan menerima ilmu di kelas.
3. Untuk sayur, masaklah yang agak pedes/balado, karena dengan rasa pedas, akan menumbuhkan gairah makan kita walaupun mungkin tanpa lauk, atau lauknya cukup kerupuk. Dalam kasus ini untuk menghemat, jangan minum teh manis, tapi cukup air putih. Hemat kan?
4. Resep membuat sayur akan dilanjutkan pada tulisan berikutnya.... dijamin resepnya mudah, gampang dan ekonomis
sumber foto : http://nadrahshahab.blogsome.com/images/singkong%20ketumbar.JPG

BERITA KOMPAS