Jogja Antique

Monday, March 22, 2010

SEMALAM DI MERAPI 2


Malam sudah larut ketika Pak Cristian Awuy memberikan pengarahan terakhirnya untuk treking besuk pagi, sementara itu doaku tidak terkabul karena beliau ada acara, jadi dini hari nanti yang akan menjadi guide adalah asistennya.Setelah berkoordinasi dengan panitia, aku memutuskan bahwa malam itu semua peserta, panitia dan juga pemateri langsung beristirahat.

Jam 3 dinihari semua peserta treking dibangunkan, bersih-bersih muka, kurasa klo mandi masih terlalu dingin, kemudian menyiapkan bekal air mineral dan sedikit camilan untuk dimakan sambil jalan. Tepat pukul 4 pagi, kami berangkat jalan kaki menyusuri hutan disekitar kaliurang, kemudian mulai menyusuri lereng merapi (maaf saya tidak menyebut jalur, karena hak paten yang punya jalur).

Singkat cerita aku hanya ingin tahu, kriteria seperti apa jalur yang dipilih untuk dilewati, apa yang diobrolkan guide kepada romongan dan point of interestnya apa saja dalam jalur itu. inilah SISI LAIN DARI MERAPI yang kumaksudkan. Dan ternyata memang antara dibuku dan praktek bisa berbeda dan kadang jauh berbeda. Dibuku sangat ideal, sulit untuk mencari yang cocok, namun pada prakteknya juga tidak boleh melanggar aturan pakem dari teori, misalnya masalah daya dukung tanah pada jalur, masalah pembatasan jumlah rombongan, pelarangan vandalisme dan sebagainya.

Banyak hal yang kudapat, tentu ada positif ada negatif, ada kelebihan ada kekurangan. Aku gak bisa menulis detail disini karena akan mempengaruhi opini tentang jalur itu. Yang jelas jalur treking merapi Pak Cristian Awuy saya rekomendasikan untuk dicoba, terutama untuk pemula yang keberatan klo naik gunung, namun bisa menikmati puncak merapi datrim jarak yang sangat dekat dan detail. Cukup Memuaskan untuk SEMALAM DI MERAPI.
Semoga ada manfaatnya dan SALAM LESTARI

BERITA KOMPAS