Persiapan Pemanjatan Bupati Sleman Dalam Peresmian Bayu Climbing Center Sleman Yogyakarta

Bupati Sleman berganti baju dengan kaos dan melepas sepatu pdh dengan sepatu panjat untuk melakukan pemanjatan dalam peresmian BAYU CLIMBING CENTER hari minggu 5 Februari 2012.

Polisi Pariwisata Kota Semarang

Untuk menunjang pelayanan kepariwisataan di Kota Semarang, tampak digambar para polisi wanita yang cantik dan pintar siap mengamankan obyek wisata dan obyek vital lainnya termasuk pengawalan tamu/wisatawan

Kontingen Panjat Tebing Sleman Porprov DIY 2011

Foto Kemenangan Tim Panjat tebing Sleman dalam Pekan Olahraga Propinsi daerah Istimewa Yogyakarta di Kabupaten Sleman. Para atlet dan offisial berpesta merayakan kemenangan sebagai juara umum cabor.

With Panji Sang Petualang

Petualangan bersama Panji di Taman Marga Satwa Semarang mimindahkan buaya jantan dari buaya betina yang sedang bertelur. Setelah capek makan siang di restoran iwak manuk.... weuuuenak tenan

TUGU MUDA

Tugu Muda adalah icon Kota Semarang selain Simpang Lima dan Lawang Sewu. Di siang hari selalu memberikan kesejukan berkat pancaran air mancur yang selalu siap mengguyur rumput permadani di bunderan tugu muda... yuk berwisata ke Kota Semarang

Jogja Antique

Saturday, November 22, 2008

Foto Pilihan di Seputar Daerah Korban Lapindo Brantas Sidoarjo








Bergaya di Tambaksari Surabaya








Sisi Lain Stadion Tambaksari Kota Surabaya





Koleksi Foto Kunjungan KONI Sleman Ke Koni Kota Malang


Tempat transit peserta studi banding

Bus parkir di sebelah guest house

Papan nama guest house pemkota malang

Penjual Krupuk, Sapu dan Dipan alias Amben 2

Suatu hari aku pulang kerja, sudah lewat magrib, kira-kira pukul 18.15, ada orang berdiri di deket pertigaan lampu merah piyungan. Aku berhenti sebentar untuk memperhatikan bapak ua itu, ternyata dia mencoba mencari tumpangan mobil yang lewat, karena angkutan umum jelas sudah tidak ada jam segitu. Lalu kuhampiri bapak itu dan kuajak bonceng motor kesayanganku.
Sambil jalan kami ngobrol, ternyata bapak itu adalah penjual sapu yang kemaleman. Beliau berangkat bawa sapu jalan kaki mulai subuh dari seputaran jalan imogiri timur menuju Patuk, dan setelah habis jualanya kemalaman. Mungkin mau jalan pulang juga sudah sangat capek jalan seharian, sehingga beliau memutuskan untuk naik angkutan. Sayang sudah malem sehingga ankutan sulit di dapat.
Dalam hati aku mencoba membayangkan sebagai bapak itu. Jalan kaki mulai subuh memikul sapu melalui tanjakan setinggi patuk lalu turun lagi. Sulit dibayangkan bapak tua itu masih kuat untuk bisa berdiri di malam harinya. Tak terasa obrolan kami terhenti, karena bapak itu minta turun di perempatan lampu merah ringroad dekat wojo. Sebelum berpisah, bapak itu mengucapkan terima kasih sambil mendoakan aku agar selamat dan mendapatkan mudah rezeki sebagai balasan dari yang di atas. Aku jawab -Amien-.
Lalu aku memutar sepeda motorku, balik menuju seputaran wirosaban dekat rumkit Kota jogja..... Salam Pak Penjual Sapu Buat Keluarga ya.... semoga perjuangan hidup bapak mendapatkan kemudahan dan berkah dari TUHAN......

Thursday, November 20, 2008

Penjual Krupuk, Sapu dan Dipan alias Amben 1

Beberapa waktu yang lalu, ketika aku sedang makan indomie di sebuah warung di pinggir jalan sorosutan, aku melihat bapak tua menjajakan kerupuknya dengan memikul kaleng besar, bahkan volemu kaleng itu dibanding besar tubuh bapaknya hampir 2 kali lipat. Artinya klo memikul 2 kaleng, dia membawa 4 kali lipat besar tubuhnya. Masih ditambah menjinjing es di tangan kanannya dengan semacem termos es yang besarnya lumayan juga.
Sudah gitu, udara sangat panas, matahari pas di atas kepala kita....*tidak bisa kubayangkan panas dan hausnya bapak itu, aku pengen banget memberinya sesuatu, mungkin sekedar makan siang, tapi di tengah keramaian aku yakut menyinggung perasaan bapak itu....lalu aku berniat suatu saat memberi sesuatu ke bapak itu*
Hari berikutnya aku mencoba menunggu penjual kerupuk itu di tempat dan yang sama dengan saat aku ketemu, rencanaku mau aku buntuti, kemudian di tempat yang agak sepi, aku mau beri dia sedikit uang untuk makan siang atau nambah isi koceknya beliau, namun kutnggu beberapa jam tidak muncul......
Nah baru hari minggu kemaren, tidak sengaja aku jam 9 malam mau makan bakso di daerah sekitar umbulharjo. Isteriku teriak, berhenti... mungkin bapak penjual kerupuk itu adalah yang mas maksud mau diberi sesuatu... lalu aku berhenti dan memperhatikannya.... dan memang betul.... masya allah, bapak itu bekerja memikul begitu berat beban, sampai larut malam lagi...... hatiku ingin menangis........ lalu kemana anak-anak beliau? saudara-saudara beliau? kenapa tidak mau bantu beliau?
Lalu ku suruh isteriku buka dompet dan memberinya sedikit uang saku buat keluarganya....
*Maaf bapak... jangan dilihat besarnya, semoga yang sedikit itu bisa bermanfaat untuk bapak penjual kerupuk dan keluarga... amien*

Saturday, November 15, 2008

KEJURNAS PANJAT TEBING FPTI KELOMPOK UMUR IV 2008 DI SLEMAN

Sleman sebagai tuan rumah KEJURNAS PANJAT TEBING FPTI KELOMPOK UMUR IV 2008 sudah berbenah diri sejak 3 bulan lalu, diantaranya pembentukan panpel, pengiriman beberapa delegasi juri untuk upgrade skill, penyiapan venues dan juga lobi - lobi untuk pendanaan even tersebut. Sampai saat ini persiapan sudah mencapai 90 persen, Venues sudah dilakukan perbaikan dan penambahan papan, dana sudah mulai mengucur, panpel sudah semakin solid dengan melakukan konsolidasi yang semakin sering dan tajam dalam pembahasan permsalahan.
Bagaimana dengan persiapan atlet? sebagai tuan rumah dengan jatah quota dobel, tentu saja dalam hal ini Pengda DIY tidak mau ketinggalan dengan panpelnya. Sukses penyelenggaraan harus diikuti sukses prestasi agar keuntungan menjadi tuan rumah tidak sia-sia. Hari ini minggu 16 nopember 2008 bahkan digelar latihan gabungan di papan panjat bonbin gembira loka, yang dipimpin langsung oleh pelatih sultoni sulaeman dan manajer Pak Ambom dari Pengda FPTI DIY.
Sebagai catatan pada KEJURNAS PANJAT TEBING FPTI KELOMPOK UMUR III 2007 DI KOPASSUS, kontingen Kalimantan Timur berhasil meraih juara umum Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur III tahun 2007, yang berlangsung tanggal 1-5 Juli di Gedung Nanggala, Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, dengan mengumpulkan 9 emas 9 perak dan 11 perunggu. Tempat kedua diraih kontingen Jawa Tengah dengan 8 emas 5 perak dan 4 perunggu, disusul DKI Jakarta di tempat ketiga dengan 4 emas dan 1 perunggu. Bagaimana Jogja? Mau peringkat berapa di tahun 2008?
Semoga ada manfaatnya
dan
SELAMAT DATANG DI SLEMAN PESERTA KEJURNAS PANJAT TEBING KU 2008

Mengenali Diri Sendiri

Suatu ketika, kita merasa sendirian, kesepian, tak ada yang memperhatikan, maka kita ingin berkumpul dengan temen, komunitas, keluarga, anak, istri dan seterusnya. Namun ketika kita sedang senang, gembira, banyak rezeki, dekat anak, banyak teman disekeliling kita, banyak komunitas yang mengundang kita, sudah seharusnya kita tidak kesepian lagi. Namun hal tersebut belum jaminan bahwa kita tidak akan kesepian.
Ada tipe-tipe orang yang di kala rame malah kesepian, di kala sepi sering merenung dan berangan-angan.
Ada juga tipe yang lain yang selalu riang baik sedang sendiri maupun rame, bernyanyi di sana sini, berpuisi di kamar mandi dll
Lalu sebenarnya kita termasuk tipe mana? apa kita termasuk yang selalu kesepian, yang normal berdasarkan suasana lingkungan atau justru yang selalu riang gembira.
Tentu kita sendiri yang bisa mengenali melalui pengenalan diri. Untuk mengenali diri, minimal ada 3 cara :
1. Merenung dengan mengisi lembar instrospeksi diri
2. Melihat tingkah dan perilaku orang lain untuk kita tiru dan tidak kita tiru.
3. Meminta umpan balik atau feedback atau lebih di kenal dengan istilah berbagi atau sharing.
Bagaimana klo sudah tau caranya tapi malas? ya buat aja kelompok kecil untuk kita ajak berlatih melakukan pengenalan diri bareng-bareng....

Alamat Email Majalah Nasional

MAJALAH
READER'S DIGEST
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
redaksi@majalahsinyal.com
SUARA HIDAYATULLAH
E-mail Address(es):
redaksi@hidayatullah.com
SUARA HIDAYATULLAH
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
redaksi@infolinux.co.id
INSIDE INDONESIA
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
quad@brawijaya.ac.id
MAJALAH ILMIAH TEKNIK ELEKTRO
E-mail Address(es):
hsantoso@bdg.centrin.net.id
MAJALAH ILMIAH TEKNIK ELEKTRO
E-mail Address(es):
eniman@paume.itb.ac.id
MAJALAH ILMIAH UNJANI
E-mail Address(es):
unjani@bdg.centrin.net.id
MAJALAH ILMIAH UNJANI
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):
E-mail Address(es):

Alamat-alamat E-Mail Surat Kabar Nasional dan Daerah

SURAT KABAR NASIONAL
THE JAKARTA POSTE-mail Address(es):opinion@thejakartapost.com
THE JAKARTA POSTE-mail Address(es):jktpost2@cbn.net.id
THE JAKARTA POSTE-mail Address(es):editorial@thejakartapost.com
THE JAKARTA POSTE-mail Address(es):sundaypos@thejakartapost.com
THE JAKARTA POSTE-mail Address(es):features@thejakartapost.com
JAWA POSE-mail Address(es):editor@jawapos.com
KOMPASE-mail Address(es):kompas@kompas.com
KOMPASE-mail Address(es):opini@kompas.com
KOMPASE-mail Address(es):opini@kompas.co.id
KOMPASE-mail Address(es):kcm@kompas.com
MEDIA INDONESIAE-mail Address(es):redaksi@mediaindonesia.co.id
MEDIA INDONESIAE-mail Address(es):webmaster@mediaindonesia.co.id
MEDIA INDONESIAE-mail Address(es):redaksimedia@yahoo.com
SEPUTAR INDONESIAE-mail Address(es):widabdg@seputar-indonesia.com
SEPUTAR INDONESIAE-mail Address(es):redaksi@seputar-indonesia.com
REPUBLIKAE-mail Address(es):rekor@republika.co.id
REPUBLIKAE-mail Address(es):medika@republika.co.id
REPUBLIKAE-mail Address(es):sekretariat@republika.co.id
HARIAN IBUE-mail Address(es):redaktur@harianibu.com
SURAT KABAR JAKARTA
MERDEKAE-mail Address(es):merdekanews@yahoo.com
HARIAN INDONESIAE-mail Address(es):redaksi@harian-indonesia.com
RAKYAT MERDEKAE-mail Address(es):redaksi@rakyatmerdeka.co.id
HARIAN JAKARTAE-mail Address(es):aristo@harianjakarta.com
HARIAN JAKARTAE-mail Address(es):aristo_jakarta@yahoo.com
INVESTOR DAILYE-mail Address(es):koraninvestor@investor.co.i
KOMPAS INSIDEhttp://www.kompasinside.blogspot.com
SURAT KABAR JAWA BARAT
KOMPAS JABARE-mail Address(es):kompasjabar@kompas.co.id
SUARA PEMBARUANE-mail Address(es):koransp@suarapembaruan.com
SUARA PEMBARUANE-mail Address(es):opini@suarapembaruan.com
SINAR HARAPANE-mail Address(es):info@sinarharapan.co.id
SINAR HARAPANE-mail Address(es):opinish@sinarharapan.co.id
SINAR HARAPANE-mail Address(es):redaksi@sinarharapan.co.id
RADAR BANDUNGE-mail Address(es):radarbandung@gmail.com
RADAR BANDUNGE-mail Address(es):radarbandung@yahoo.co.uk
METRO BANDUNGE-mail Address(es):metrobdg@rad.net.id
KORAN SUNDAE-mail Address(es):koran_sunda@yahoo.co.id
PIKIRAN RAKYATE-mail Address(es):redaksi@pikiran-rakyat.com
PIKIRAN RAKYATE-mail Address(es):cakrawala@pikiran-rakyat.co.id
PIKIRAN RAKYATE-mail Address(es):kampus@pikiran-rakyat.co.id
PIKIRAN RAKYATE-mail Address(es):belia_pr@yahoo.com
PIKIRAN RAKYATE-mail Address(es):gelora@pikiran-rakyat.co.id
PIKIRAN RAKYATE-mail Address(es):dwi@pikiran-rakyat.co.id
PIKIRAN RAKYATE-mail Address(es):otokirpr@pikiran-rakyat.co.id
PIKIRAN RAKYATE-mail Address(es):didih_otokir@yahoo.com
PIKIRAN RAKYATE-mail Address(es):mardjanzen@yahoo.com
PIKIRAN RAKYATE-mail Address(es):prminggu@pikiran-rakyat.co.id
PIKIRAN RAKYATE-mail Address(es):seagpr@yahoo.com
PIKIRAN RAKYATE-mail Address(es):khazanah@pikiran-rakyat.co.id
PIKIRAN RAKYATE-mail Address(es):beritapr@yahoo.com
PIKIRAN RAKYATE-mail Address(es):seagpr@yahoo.com
PIKIRAN RAKYATE-mail Address(es):percil@pikiran-rakyat.co.id
PIKIRAN RAKYATE-mail Address(es):wakhu@yahoo.com
PIKIRAN RAKYATE-mail Address(es):belia@pikiran-rakyat.co.id
PIKIRAN RAKYAT (BUDHIANA)E-mail Address(es):budipr_bdg@yahoo.com
TRIBUN JABARE-mail Address(es):tribunjabar@persda.co.idatau tribunjabar@yahoo.com
SURAT KABAR JAWA TENGAH DAN JOGJA
KOMPAS JATENGkompasjateng@kompas.co.id
KOMPAS JOGJAkompasjogja@kompas.co.id
SUARA KARYAE-mail Address(es):redaksi@suarakarya-online.com
SUARA MERDEKAE-mail Address(es):humainia@yahoo.com
SUARA MERDEKAE-mail Address(es):redaksi@suaramer.famili.com
SOLO POSE-mail Address(es):litbang@solopos.net
SOLO POSE-mail Address(es):redaksi@solopos.net
WAWASANE-mail Address(es):redaksi@wawasan.co.id
BERNASE-mail Address(es):bernasjogja@yahoo.com
BERNASE-mail Address(es):editor@bernas.co.id
KEDAULATAN RAKYATE-mail Address(es):redaksi@kr.co.id
RADAR KUDUSE-mail Address(es):radarkudus@hotmail.com
SURAT KABAR JAWA TIMUR
KOMPAS JATIMkompas@sby.dnet.net.id
SURYAE-mail Address(es):surya1@padinet.com
SURABAYA NEWSE-mail Address(es):surabaya_news@yahoo.com
SURABAYA POSTE-mail Address(es):redaksi@surabayapost.info
SURABAYA POSTE-mail Address(es):tya@surabayapost.info
SURABAYA POSTE-mail Address(es):surabayanews2003@yahoo.com
DUTA MASYARAKATE-mail Address(es):dumas@sby.centrin.net.id
RADAR SURABAYAradarsurabaya@yahoo.com
SURAT KABAR BALI, SUMATERA, KALIMANTAN DAN SEKITARNYA
SURAT KHABAR BALI DAN SEKITARNYABALI POSTE-mail Address(es):balipost@indo.net.id
BISNIS BALIE-mail Address(es):info@bisnisbali.com
DENPASAR POSE-mail Address(es):denpostbali@yahoo.com
DENPASAR POSE-mail Address(es):denpos@indo.net.id
POS KUPANGE-mail Address(es):poskupang@kupang.wasantara.net.id
POS KUPANGE-mail Address(es):poskupang@persda.co.id
SURAT KHABAR KALIMANTANRADAR BANJARMASINE-mail Address(es):afoez99@gmail.com
RADAR BANJARMASINE-mail Address(es):redaksi@radarbanjarmasin.com
BANJARMASIN POSTE-mail Address(es):banjarmasin_post@yahoo.com
BANJARMASIN POSTE-mail Address(es):banjarmasin_post@persda.co.id
BANJARMASIN POSTE-mail Address(es):bpostmania@telkom.net
PONTIANAK POSTE-mail Address(es):redaksi@pontianakpost.com
KALTIM POSTE-mail Address(es):redaksi@kaltimpost.net
SURAT KHABAR SUMATERARIAU POSE-mail Address(es):redaksi@riaupos.co.id
LAMPUNG POSTE-mail Address(es):redaksilampost@yahoo.com
BANGKA POSE-mail Address(es):bangkapos@yahoo.com
BANGKA POSE-mail Address(es):redaksi@bangkapos.com
BATAM POSE-mail Address(es):redaksi@harianbatampos.com
SRIWIJAYA POSTE-mail Address(es):sriwijayapost@yahoo.com
SRIWIJAYA POSTE-mail Address(es):sripo@persda.co.id
RIAU TRIBUNEE-mail Address(es):riautribune@yahoo.com
SERAMBIE-mail Address(es):serambi@indomedia.com
SERAMBI NEWSE-mail Address(es):redaksi@serambinews.com
sumber : KONTEMPLASIKOE

Friday, November 14, 2008

Cara Download video di Youtube

Suatu ketika aku di sms temen. Katanya ada tugas kuliah, yang intinya harus mengambil salah satu iklan yang ada di youtube. Yang satu iklan yang menurut kita jelek, dan yang kedua iklan yang menurut kita baik. Kemudian kita presentasikan di depan kelas.
Alhasil, kita harus mendownload iklan tersebut dari youtube. dimana tentu saja aku juga tidak bisa melakukannya. Biasanya juga cuma langsung putar saja di tempat. Tidak kehabisan ide, aku malam itu ke warnet di jalan tamsis. Lalu aku buka google dan membaca-bava, bagaimana cara mendownload youtube tersebut. GUubraaaak... jebul gampang banget. Mau tau cara downloa youtube? silahkan disimak :
2. Masukkan kata kunci pada bagian pencarian, sesuai dengan film atau iklan yang akan kita download lalu enter atau klik search.
3. Pilih video atau iklan yang akan di download
4. Kopi alamat url pada bagian adress bar youtube
6. Pastekan alamat url yang sudah kita kopi tadi, ke bagian kotak alamat url yang tersedia di keepvid.com
7. Klik download
8. Akan muncul 2 pilihan, dalam format FLV atau MP4, pilih salah satu
9. Klik kanan pilihan tersebut lalu save as.
10. Pilih folder tempat anda akan menempatkan file hasil download tersebut.
11 Selesai
12 SELAMAT Mencoba semoga berhasil

Wednesday, November 12, 2008

Studi Banding Ke KONI Malang dan KONI Surabaya

Minggu kemaren aku berkesempatan mewakili Cabang Panjat Tebing untuk melakukan Studi Banding ke KONI Malang dan Surabaya. Kesempatan langka ini ku manfaatkan sebaik baiknya untuk belajar memajukan olahraga, khususnya panjat tebing. Namun sayang, di sana baik di malang maupun surabaya, kita tidak dipertemukan dengan pengcab/pengkot cabor masing-masing, sehingga hanya bersifat global.
Sekilas aku mengatakan bahwa memang pantas jawa timur keluar sebagai juara PON di Kaltim lalu, hal tersebut tidak lepas dari kerja keras pengurus KONI Jawa Timur dan juga surabaya selain pendanaan yang memang berbeda jauh bila di bandingkan dengan Sleman.
Sekedar perbandingan, Sleman untuk 1 tahun hanya berkisar 2 milyar, sedangkan surabaya berkisar 10 milyar. Bila ada pemusatan latihan khusus, dana dtambah lagi, tidak menggangu anggaran rutin yang 10 milyar, namun sleman biasayanya ya menggunakan dana yang 2 milyar tadi.
Namun demikian, tetap ada hal-hal yang dapat kita adopsi :
1. Keseriusan pengurus untuk memperjuangkan program yang telah dicanangkan
2. Keberanian mengemukakan " Surabaya Sebagai Kota Atlet" sebagai bentuk aktualisasi ke publik, bilamana prestasi mereka gagal. tentu saja konsekwensinya sangat berat, dan ternyata BERHASIL.
3. Visi Pengurus yang sangat jauh ke depan, bukan hanya mencetak atlet agar juara porprov jatim, namun juara nasional, Pon bahkan mencetak atlet dunia. Tidak seperti kebanyakan KONI Kabupaten yang hanya pasang badan agar juara porprov.
Minimal 3 hal tersebut yang dapat kita petik, dan satu lagi yang menonjol adalah lobi ke dewan maupun eksekutif untuk menaikkan anggaran dari APBD.
SElamat Buat SURABAYA!!!

Saturday, November 1, 2008

Hari Yang Aneh

Seperti biasa setiap hari sabtu pagi aku jalan-jalan untuk kesehatan tubuh, namun sabtu hari ini aku mengurungkan niat jalan-jalan karena ada suatu kepentingan jam 7.00 sehingga terlalu mepet waktunya. Namun hari ini benar-benar hari yang aneh bagiku :

1. ATM BRI KATAMSO ( 05.05)

Aku mau ambil uang di atm bri katamso, namun sampai disana ada yg ganjil, pasword belum kumasukkan kok informasi sudah masuk, jebul memang lagi eror...

2. SOTO BABAT JAPAR (05.12)

Untuk menghilangkan kekecewaan, dari jalan katamso jogja, aku menuju ke jalan paris atau japar. Niatku mau beli soto babat langgananku.... aneh.... tumben belum mateng....

3. Lumpia Pasar Prawiro Taman (05.23)

Akhirnya aku urungkan niat makan soto babat, aku meluncur ke pasar prawiro taman di japar juga, artinya aku balik ke utara. Sampai di pasar ibu penjual langgananku gak ada, dan ketika aku lirik kanan kiri juga gak ada yang jual lumpia yang murah dan enak itu.... aneh lagi...

4. Kidul Pasar Prawiro Taman (05.34)

Akhirnya kuputuskan untuk ambil kartu atm mandiri, setelah ambil uang di ATM Mandiri jalan prawiro taman aku kembali ke pasar prawiro taman, kali ini aku minta istriku untuk membelikan lumpia, aku menunggu di kidul pasar. Hmmm aneh... tiba-tiba ada bapak dan ibu tua berboncengan motor dari arah pasar menuju selatan berteriak dan... guabrakkk.... bapak dan ibu itu jatuh dari motor persis di depan aku menunggu istri. Kubantu bapak yang tidak bisa berdiri itu ke pinggir jalan, lalu aku panggil becak dan aku minta dibawa ke RS Wirosaban..... aneh lg....

5. Wall Bonbin Gembira Loka (07.59)

Makanan kecil atau lumpia dan sedikit tambahan makanan kecil lainnya kubawa ke Wall Bonbin untuk sarapan pagi temen-temen atlet panjat tebing sleman. Niatku sambil brifing, istriku aku minta untuk ambil foto pemanjatan yang kelas spider kid, biar nanti klo anakku besar ku tunjukkan agar punya nyali besar... lagi-lagi hari yang aneh, baru 1 kali jepretan kamera digital, baterynya drop... langsung mati..... euuudan... sial bener pagi ini

6. Pameran Komputer Jogja Expo Center (9.55)

Setelah memberi briefing sebentar untuk temen-temen atlet panjat tebing sleman, aku pamit mau liat pameran komputer di JEC. Biasaynya jam 9 sudah bukam sehingga aku berangkat agak gasik, soalnya siangnya istriku masuk kerja jam 12.00. Hmmm sial lagi, jam 10 belum buka... ku tunggu jam 10.15 ada pengumuman akan ada upacara pembukaan, jam 10.30 belum dimulai upacaranya........ hari yang bener-bener indah........... sambil loyo ku melangkah pulang.... kenapa ya kok hari ini tidak bersahabat denganku?

Tokoh-tokoh yang muncul dalam Laskar Pelangi

1. Ikal : Tokoh 'aku' dalam cerita ini. Ikal yang selalu menjadi peringkat kedua memiliki teman sebangku bernama Lintang, yang merupakan anak terpintar dalam Laskar Pelangi. Ia berminat pada sastra, terlihat dari kesehariannya yang senang menulis puisi. Ia menyukai A Ling, sepupu dari A Kiong, yang ditemuinya pertama kali di sebuah toko kelontong bernama Toko Sinar Harapan. Pada akhirnya hubungan mereka berdua terpaksa berakhir oleh jarak akibat kepergian A Ling ke Jakarta untuk menemani bibinya.
2. Lintang : Teman sebangku Ikal yang luar biasa jenius. Ayahnya bekerja sebagai nelayan miskin yang tidak memiliki perahu dan harus menanggung kehidupan 14 jiwa anggota keluarga. Lintang telah menunjukkan minat besar untuk bersekolah semenjak hari pertama berada di sekolah. Ia selalu aktif didalam kelas dan memiliki cita-cita sebagai ahli matematika. Sekalipun ia luar biasa pintar, pria kecil berambut merah ikal ini pernah salah membawa peralatan sekolahnya. Cita-citanya terpaksa ditinggalkan agar ia dapat bekerja untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya semenjak ayahnya meninggal.
3. Sahara : Satu-satunya gadis dalam anggota Laskar Pelangi. Sahara adalah gadis keras kepala berpendirian kuat yang sangat patuh kepada agama. Ia adalah gadis yang ramah dan pandai, ia baik kepada siapa saja kecuali pada A Kiong yang semenjak mereka masuk sekolah sudah ia basahi dengan air dalam termosnya.
4. Mahar : Pria tampan bertubuh kurus ini memiliki bakat dan minat besar pada seni. Pertama kali diketahui ketika tanpa sengaja Bu Muslimah menunjuknya untuk bernyanyi di depan kelas saat pelajaran seni suara. Pria yang menyenangi okultisme ini sering dipojokkan teman-temannya. Ketika dewasa, Mahar sempat menganggur menunggu nasib menyapanya karena tak bisa ke manapun lantaran ibunya yang sakit-sakitan. Akan tetapi, nasib baik menyapanya dan ia diajak petinggi untuk membuat dokumentasi permainan anak tradisional setelah membaca artikel yang ia tulis di sebuah majalah, dan akhirnya ia berhasil meluncurkan sebuah novel tentang persahabatan.
5. A Kiong : Anak Hokian. Keturunan Tionghoa ini adalah pengikut sejati Mahar sejak kelas satu. Baginya Mahar adalah suhunya yang agung. Kendatipun pria kecil ini berwajah buruk rupa, ia memiliki rasa persahabatan yang tinggi dan baik hati, serta suka menolong pada siapapun kecuali Sahara. Namun, meski mereka selalu bertengkar, ternyata mereka berdua saling mencintai satu sama lain.
6. Syahdan : Anak nelayan yang ceria ini tak pernah menonjol. Kalau ada apa-apa dia pasti yang paling tidak diperhatikan. Misalnya ketika bermain sandiwara, Syahdan hanya kedapatan jadi tukang kipas putri dan itupun masih banyak kesalahannya. Syahdan adalah saksi cinta pertama Ikal, ia dan Ikal bertugas membeli kapur di Toko Sinar Harapan semenjak Ikal jatuh cinta pada A Ling. Syahdan ternyata memiliki cita-cita yang tidak pernah terbayang oleh Laskar Pelangi lainnya yaitu menjadi aktor. Dengan bekerja keras pada akhirna dia menjadi aktor sungguhan meski hanya mendapatkan peran kecil seperti tuyul atau jin... Setelah bosan, ia pergi dan kursus komputer. Setelah itu ia berhasil menjadi network designer.
7. Kucai : Ketua kelas sepanjang generasi sekolah Laskar Pelangi. Ia menderita rabun jauh karena kurang gizi dan penglihatannya melenceng 20 derajat, sehingga jika ia menatap marah ke arah Borek, maka akan terlihat ia sedang memperhatikan Trapani. Laki-laki ini sejak kecil terlihat bisa menjadi politikus dan akhirnya diwujudkan ketika ia dewasa menjadi ketua fraksi di DPRD Belitong.
8. Borek : Pria besar maniak otot. Borek selalu menjaga citranya sebagai laki-laki macho. Ketika dewasa ia menjadi kuli di toko milik A Kiong dan Sahara.
Trapani : Pria tampan yang pandai dan baik hati ini sangat mencintai ibunya. Apapun yang ia lakukan harus selalu didampingi ibunya, seperti misalnya ketika mereka akan tampil sebagai band yang dikomando oleh Mahar, ia tidak mau tampil jika tak ditonton ibunya. Cowok yang bercita-cita menjadi guru ini akhirnya berakhir di rumah sakit jiwa karena ketergantungannya terhadap ibunya.
9. Harun : Pria yang memiliki keterbelakangan mental ini memulai sekolah dasar ketika ia berumur 15 tahun. Laki-laki jenaka ini senantiasa bercerita tentang kucingnya yang berbelang tiga dan melahirkan tiga anak yang masing-masing berbelang tiga pada tanggal tiga kepada Sahara dan senang sekali menanyakan kapan libur lebaran pada Bu Muslimah. Ia menyetor 3 buah botol kecap ketika disuruh mengumpulkan karya seni kelas enam.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Laskar_Pelangi

Sinopsis cerita Laskar Pelangi

Cerita terjadi di desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jikalau tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu.

Mulai dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah!

Mereka, Laskar Pelangi - nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi - pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara. Misalnya pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawan-kawannya karena kesenangannya pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus, dan kejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnya. Kisah indah ini diringkas dengan kocak dan mengharukan oleh Andrea Hirata, kita bahkan bisa merasakan semangat masa kecil anggota sepuluh Laskar Pelangi ini!

Laskar Pelangi

Laskar Pelangi adalah novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah Muhammadiyah di pulau Belitong yang penuh dengan keterbatasan. Mereka adalah:
1. Ikal
2. Lintang; Lintang Samudra Basara bin Syahbani Maulana Basara
3. Sahara; N.A. Sahara Aulia Fadillah binti K.A. Muslim Ramdhani Fadillah
4. Mahar; Mahar Ahlan bin Jumadi Ahlan bin Zubair bin Awam
5. A Kiong;Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman Chau Chin Kiong
6. Syahdan; Syahdan Noor Aziz bin Syahari Noor Aziz
7. Kucai; Mukharam Kucai Khairani
8. Borek aka Samson
9. Trapani; Trapani Ihsan Jamari bin Zainuddin Ilham Jamari
10. Harun; Harun Ardhli Ramadhan bin Syamsul Hazana Ramadhan

Mereka bersekolah dan belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP, dan menyebut diri mereka sebagai Laskar Pelangi. Pada bagian-bagian akhir cerita, anggota Laskar Pelangi bertambah satu anak perempuan yang bernama Flo, seorang murid pindahan. Keterbatasan yang ada bukan membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik.

Laskar Pelangi merupakan buku pertama dari Tetralogi Laskar Pelangi. Buku berikutnya adalah Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov. Naskah Laskar Pelangi telah diadaptasi menjadi sebuah film berjudul sama dengan bukunya.Film Laskar Pelangi akan diproduksi oleh Miles Films dan Mizan Production, dan digarap oleh sutradara Riri Riza.

Laskar Pelangi adalah karya pertama dari Andrea Hirata. Buku ini segera menjadi Best Seller yang kini kita ketahui sebagai buku sastra Indonesia terlaris sepanjang sejarah.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Laskar_Pelangi

Kredit Usaha Rakyat vs Kupedes

Di suatu malam, penulis sedang menonton televisi yang menayangkan Presiden Republik Indonesia meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia. Acara itu sebagai tanda keseriusan beliau berpihak kepada Usaha Kecil Menengah (UKM). 
Seperti biasa, pada acara peluncuran seperti itu, banyak basa-basi protokoler dan acara hiburan. Dia perlihatkan di layar kaca para hadirin dengan baju batik serbabaru, dan mereka-mereka, rakyat kecil yang telah kecipratan fasilitas kredit baru ini. Tentulah ada sorak-sorai yang gegap gempita.
Penulis berharap di dalam pelaksanaannya nanti, KUR ini akan sampai kepada sasaran yang dituju, tepat waktu, dan tepat jumlah. Tepat waktu, maksudnya kredit datang pada saat “pengusaha rakyat” itu sangat memerlukannya. 
Sering terjadi pada saat panen raya, misalnya, produk cabai dan bawang di Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Brebes, karena petani penghasil kedua barang itu tidak ada uang untuk membayar upah pemetik, produknya dibiarkan busuk begitu saja.
Demikian juga di Kabupaten Curup di Bengkulu, pada saat panen raya kopi, petani membiarkan saja kopi mereka membusuk, karena tidak ada uang untuk membayar upah pemetiknya. Pada saat itu, biasanya harga produk jatuh. 
Ada kelemahan dari suatu kegiatan menolong usaha rakyat melalui jalur perbankan, yakni harus mengikuti tata cara perbankan dunia. Ini adalah suatu keharusan, karena kita sudah ikut aturan perbankan dunia yang diatur oleh perjanjian Basel II. 
Akibatnya, terjadi banyak keterbatasan. Seperti diketahui, bagi pengusaha rakyat, sulit memenuhi tetek-bengek peraturan bank yang pruden. Solusinya, pemerintah barangkali harus membentuk Lembaga
Pembiayaan Usaha Rakyat yang berada di luar ranah sistem perbankan. Jadi, bukan lagi kredit usaha rakyat, tetapi berubah menjadi PT Usaha Rakyat, milik pemerintah yang kegiatannya seratus persen membantu usaha rakyat.
Kredit Umum Pedesaan yang disingkat menjadi Kupedes, dulu tidak diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia, melainkan dimulai dari satu BRI unit desa, yang kemudian ternyata sukses. 
Maka barulah ada kredit duplikasi pada beberapa unit desa yang lain, yang akhirnya dijalankanlah Kupedesnya untuk seluruh BRI unit desa di Indonesia, di awal tahun 1980-an. Akibat dari adanya Kupedes ini, banyak sekali “pengusaha rakyat” di desa yang terbantu. 
BRI unit desa juga berubah. Semenjak berdirinya, BRI selalu saja sebagai sumber kerugian (loss center). Namun, semenjak Kupedes itu dijalankan, BRI unit desa berubah menjadi sumber keuntungan (profit center). Pada kenyataannya keuntungan BRI sebagian besar adalah akibat beroperasinya Kupedes ini.
Jadi sangat kontras sekali dengan KUR yang diluncurkan dengan acara yang meriah. Kupedes itu dulu tanpa peluncuran, langsung jalan saja. Kata semboyan anak-anak gaul, “Just do it alias kerjakan saja!” 
Penulis lalu tertegun, kapanlah kita berani mengakhiri budaya mengadakan acara peluncuran serbameriah yang tidak memberikan bantuan cukup berarti kepada rakyat? 

Penulis adalah mantan ketua ISEI.

BERITA KOMPAS