Persiapan Pemanjatan Bupati Sleman Dalam Peresmian Bayu Climbing Center Sleman Yogyakarta

Bupati Sleman berganti baju dengan kaos dan melepas sepatu pdh dengan sepatu panjat untuk melakukan pemanjatan dalam peresmian BAYU CLIMBING CENTER hari minggu 5 Februari 2012.

Polisi Pariwisata Kota Semarang

Untuk menunjang pelayanan kepariwisataan di Kota Semarang, tampak digambar para polisi wanita yang cantik dan pintar siap mengamankan obyek wisata dan obyek vital lainnya termasuk pengawalan tamu/wisatawan

Kontingen Panjat Tebing Sleman Porprov DIY 2011

Foto Kemenangan Tim Panjat tebing Sleman dalam Pekan Olahraga Propinsi daerah Istimewa Yogyakarta di Kabupaten Sleman. Para atlet dan offisial berpesta merayakan kemenangan sebagai juara umum cabor.

With Panji Sang Petualang

Petualangan bersama Panji di Taman Marga Satwa Semarang mimindahkan buaya jantan dari buaya betina yang sedang bertelur. Setelah capek makan siang di restoran iwak manuk.... weuuuenak tenan

TUGU MUDA

Tugu Muda adalah icon Kota Semarang selain Simpang Lima dan Lawang Sewu. Di siang hari selalu memberikan kesejukan berkat pancaran air mancur yang selalu siap mengguyur rumput permadani di bunderan tugu muda... yuk berwisata ke Kota Semarang

Jogja Antique

Saturday, January 30, 2010

Malam Ini, Bulan Terlihat Paling Besar dan Terang Selama 2010




Jakarta - Malam akhir pekan kali ini mungkin bisa jadi paling berkesan bagi Anda. Pasalnya, malam nanti bulan purnama akan terlihat 30 persen lebih terang dan 14 persen lebih luas pada tahun 2010.

Penyebabnya karena posisi bulan lebih dekat ke bumi atau terletak hampir segaris di antara Matahari dan Bulan. Sehingga seluruh permukaan bulan yang diterangi Matahari terlihat jelas dari arah Bumi.

Jarak bumi ke bulan 238.855 mil (384.400 km). Namun karena bentuk lintasan bulan berbentuk elips, maka ada satu waktu bulan akan berada pada jarak terdekatnya dengan bumi.

Seperti yang detikcom kutip dari space.com, Sabtu (30/1/2010), malam nanti adalah jarak terdekat itu. Bulan 'hanya' berjarak 31,070 mil (50,000 km) dari bumi.

Astronom dari ITB, Moeji Raharto mengatakan bulan purnama akan kelihatan jelas di seluruh Indonesia dan belahan bumi bagian utara seperti China, Rusia dan Jepang. "Berbeda dengan Australia yang mataharinya masih di Selatan," kata dia.

Namun jika awan mendung dan hujan, bulan purnama tidak akan terlihat. Perlu diwaspadai juga usai bulan purnama air akan pasang.

"Pasca bulan purnama dan bulan mati selalu air pasangnya tinggi, paling maksimal pada masa itu. Kemungkinan itu di daerah pantai jadi harus waspada," kata Moeji.

Penasaran? Kalau begitu berdoa saja supaya malam nanti langit di Tanah Air bisa cerah tanpa balutan awan mendung. (nik/gah)

Friday, January 29, 2010

Tukeran Link Bisnis




Keeplivinginyourhome.com Loan Modification Services
Loan modification services that helps, you keep living in your home
Gastro-billig
Alle arten an gastronomiebedarf schnell, günstig und zuverlässig. Über 5000 artikel immer im angebot. Ohne mwst, problemlos und sofort!
Ratings 4 Channel Dvr
Dvr usa is both a wholesale and retail supplier of stock and custom digital video recorder (dvr) equipment. Please contact our sales department for a detailed quote on all of your digital video recording needs. Video security cameras is what we do!
Grosskuechen Material
Alles was sie in einer grossküche brauchen. Insgesamt 30. 000 referenezn
Singapore Massage
Tantric massage will make you feel as if you are in a trance and following up with both physical and psychological relaxation, where physical boundaries dissolve, time disappears, worries and problems no longer seem important.
Horeca24 Grossküchen Material
Horeca top qualiät zum keinen preis, sofort lieferung, keine mwst
Gastrodirect
Catering equipment to discount prices. More then 28. 000 products for immediate shipment. Professional kitchen supplies and much more

Thursday, January 28, 2010

Sidak Penjara dan Buku Arswendo Atmo Wiloto




Ketika Indonesia ribut dengan pemberitaan fasilitas di penjara menyangkut nama "Ayin", aku gak kaget lagi. Karena Mas Arswendo pernah mengupas tuntas dalam salah satu karangan bukunya yang beliu tulis selama di penjara. Persisnya aku lupa judulnya apa, namun beberapa hal yang ku ingat adalah masalah dana untuk tersangka yang sakit ( bisa keluar sebentar periksa ke Rs namun prakteknya gak tau kemana), biaya untuk hubungan sex ( klo yang gak punya duit oleh mas arwendo di umpamakan berhubungan dengan bebek), mungkin terkesan sarkasme atau kasar namun mungkin itu juga kenyataan pada saat itu.

Kebetulan aku memang hobi dengan karya-karya beliau karena menurutku logis dan bermutu, serta banyak mengupas hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari, misalnya buku canting. Sedangkan cerita silatnya juga masuk akal, misalnya kisah senopati pamungkas dengan tokoh utamanya gayatri dan upasara wulung. kemasuk akalan menurutku misalnya beliau tulis bahwa tokoh persilatan yang berasal dari pegunungan cenderung akan mempunyai kuda-kuda yang kuat dan kokok, sedangkan tokoh bajak sungai atau laut cenderung akan mempunyai ilmu meringankan tubuh yang hebat.

Sangat masuk akal, walaupun kita tidak bicara benar atau salah. Namanya juga cerita fiksi, jadi yang penting enak dibaca dan tidak merusak alur cerita sejarah. Perpustakaan yang banyak mengkoleksi karya mas Arswendo adalah Perpustakaan Universitas Sanata Dharma ( dekat realino), sedangkan klo persewaan buku namanya lupa, tapi juga deket-deket realino ada yang menyewakan.

Semoga ada manfaatnya

Western Union Google Adsense




Pembayaran google adsense melalui Western Union atau WU memang memudahkan kita dalam mencairkan dolar. Kalo dulu menunggu cek 1 bulan (yang premium 1 sd 2 minggu) kemudian kita urus ke bank nunggu 1 bulan lagi (citibank rata-rata 28 hari sejak cek dimasukkan) baru cair, sekarang setelah earning google adsensu di terbitkan, tinggal di cetak, dibawa ke kantor os/bank yang melayani WU, 30 menit sudah pulang membawa rupiah.
Biaya juga murah, klo dulu di bank berkisar 100 sd 300 ribu ( di citibank dulu 100ribu, saat terakhir aku mencairkan 250ribu per cek), maka dengan WU hanya kena potongan dari selisih kurs aja, tidak makai biaya lain-lain ( pengalaman di kantor pos). Jadi relatif biayanya juga ringan. Jadi sangat menguntungkan bagi adsenser pemula atau yang penghasilannya kecil.
Semoga tidak ada kasus-kasus penipuan dan sejenisnya sehingga pembayaran via WU bisa terus dilakukan bagi para adsenser di indonesia agar penghasilan lancar, rezeki lancar dan juga klo kita ikhlas merelakan sebagian penghasilan kita untuk para kaum miskin dan yang membutuhkan, sokongan kepada mereka juga lancar. Amien
Semoga ada manfaatnya.

Facebook dan Fanbook




Sejak awal belajar makai facebook, ada sedikit rasa penasaran di kepalaku.
1. Katanya facebook bisa dipakai untuk iklan gratis.
2. Kok ada istilah "add friend dan become fan" ketika kita mencari pertemanan. Apa bedanya dan Gimana cara membuatnya.
Setelah googling akhirnya terjawab juga, bahwa facebook membolehkan iklan melalui menu "pages", yang di iklankan bisa personal, website, produk dll. Sehingga ketika kita sudah membuat dan mengaktifkan acount pages di facebook kita, bisa melakukan update status berupa informasi-informasi produk yang kita tawarkan, baik secara halus ( sharing informasi) maupun secara jelas menawarkan produk apa, merek apa, harga berapa dst.
Dan istilah menu " pages " tadi juga sekaligus menjawab tentang "become fan" karena yang ingin mengikuti feature atau update produk bisa menjadi fan dari pages tersebut, dengan mengklik menu become fan.
Semoga bermanfaat.

Saturday, January 23, 2010

Membuat Halaman Penggemar di Facebook (fan book)




Setelah lama bingung berfacebook kok ada yang add friend ada yang become fan, ternyata ada jawabannya. Dan halaman fanbok atau halaman penggemar dibenarkan oleh FB sebagai tempat promosi. Tertarik? berikut cara membuatnya.
Untuk membuat halaman penggemar di Facebook sebagai berikut :
1. Login terlebih dahulu di account Facebook Anda.
2. Setelah masuk di halaman Facebook Anda akses alamat ini : http://www.facebook.com/pages/
3. Klik Create Page/Buat Halaman, yang terletak di sebelah kanan halaman
4. Pilihlah kategori yang tepat untuk halaman Anda. Misal, kalau mau membuat halaman untuk band maka pilihlah kategori Artis, Band, atau Tokoh Publik/Artist, Band, or Public Figure dan pilih opsi Band. Atau kalau mau membuat halaman untuk sekolah maka pilihlah kategori Lokal/Local dan pilih opsi Pendidikan/Education.
5. Tulislah nama halaman yang akan kita buat di lajur yang sudah disediakan.
6. Tulis ulang tulisan yang ada di dalam kotak di lajur yang disediakan.
7. klik - Buat Halaman/Create Page.
8. Kita akan mendapatkan halaman yang kita buat. Sekarang aturlah setting halaman itu sesuai dengan keinginan kita, dengan menambahkan informasi dan gambar mengenai halaman tersebut.
9. Jangan lupa untuk mengklik link Jadi Penggemar/Become a Fan agar menjadi penggemar pertama dari halaman itu agar teman-teman di jaringan kita tahu mengenai halaman tersebut.
10. Kliklah link terbitkan Halaman ini/publish this Page untuk menerbitkan halaman
11. Selesailah, sekarang Anda punya Halaman Penggemar di Facebook.
sumber : http://www.bloggembel.com/halaman-penggemar-di-facebook-dan-cara-membuatnya.html

Friday, January 22, 2010

Laptop SMK Ramai Dikredit, Modal Tersendat




Jakarta - Meski hanya merakit laptop, prestasi siswa-siswi SMK Negeri 4 Bandung patut dibanggakan. Sayangnya, kegiatan positif ini masih terkendala dana.

"Terus terang kami terkendala dengan dana untuk membeli komponen laptopnya. Itu sebabnya kita sedang mencari investor yang mau mendanai kita," tutur Eman Sulaeman Hidayat, Direktur Business Center SMK Negeri 4 Bandung saat ditemui detikINET.

Laptop hasil rakitan siswa ini diberi label Advan SMK dengan latar bendera merah putih. Sejak Desember 2009, siswa SMK ini mampu merakit 40 unit laptop. Ada 2 jenis yang mereka rakit, Netbook Vanbook (Rp 3 juta) dan Notebook G2T-65S (Rp 5,5 juta).

Diakui oleh Eman, harga tersebut sedikit lebih mahal ketimbang merek sejenis di pasaran. Namun selisih tersebut masih wajar karena hasil penjualan laptop tersebut akan dipergunakan kembali untuk kegiatan praktikum di sekolahnya.

Kepada detikINET, Eman menunjukan daftar pemesanan. Secara nominal, pemesanan laptop sendiri telah mencapai Rp 396 juta. Kebanyakan yang memesan adalah dari kalangan sekolah dan pendidikan.

"Siswa kita ada 1.600 siswa. Belum lagi guru-gurunya serta orang tua muridnya," paparnya.

Kepala Sekolah SMK N 4, Endang Rukman di tempat yang sama juga menjelaskan bahwa kendala yang dialami oleh pihaknya adalah tidak adanya lembaga keuangan atau bank yang mau melirik potensi bisnis mereka.

Ditanya tentang dana yang diperoleh dari Direktorat Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) sebesar Rp 400 juta yang diberikan untuk program tersebut, Endang menjelaskan bahwa dana tersebut telah dipergunakan untuk membiayai perakitan tersebut.

"Semuanya dibelikan komponen untuk dirakit. Karena memang dari Direktorat PSMK tidak memperbolehkan dana tersebut dipergunakan untuk hal yang lain. Termasuk pembelian untuk kelengkapan praktikum seperti tools dan lain-lain. Kami ikuti peraturan itu," tegasnya.

Namun, kendala yang mereka hadapi adalah kebanyakan dari konsumen yang membeli laptop rakitan mereka dengan cara kredit. "Kendalanya adalah banyak yang beli ke kita dengan cara mencicil. Jadi perputaran uangnya terhambat. Kita tidak bisa beli komponen lagi," keluhnya.

Thursday, January 21, 2010

Pengukuran VO2 Max




Dalam olahraga istilah VO2Max tentu bukanlah asing. Apa VO2Max itu? Kenapa atlet apabila di test VO2Max begitu takut untuk melakukan dan mengetahui hasilnya?.

VO2 max adalah volume maksimal O2 yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Volume O2 max ini adalah suatu tingkatan kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam liter per menit atau milliliter/menit/kg berat badan.

Kita perlu ketahui juga faal dari tubuh manusia. Setiap sel membutuhkan oksigen untuk mengubah energi makanan menjadi ATP (Adenosine Triphosphate) yang siap pakai untuk kerja tiap sel yang paling sedikit mengkonsumsi oksigen adalah otot dalam keadaan istrahat. Sel otot yang berkontraksi membutuhkan banyak ATP. Akibatnya otot yang dipakai dalam latihan membutuhkan lebih banyak oksigen. Sel otot membutuhkan banyak oksigen dan menghasilkan CO2. Kebutuhan akan Oksigen dan menghasilkan CO2 dapat diukur melalui pernafasan kita.

Dengan mengukur jumlah oksigen yang dipakai selama latihan, kita mengetahui jumlah oksigen yang dipakai oleh otot yang bekerja. Makin tinggi jumlah otot yang dipakai maka makin tinggi pula intensitas kerja otot.

Tingkat Kebugaran dapat diukur dari volume Anda dalam mengkonsumsi oksigen saat latihan pada volume dan kapasitas maksimum. Kelelahan atlet yang dirasakan akan menyebabkan turunnya konsentrasi sehingga tanpa konsentrasi yang prima terhadap suatu permainan, sudah hampir dipastikan kegagalan yang akan diterima.

Cepat atau lambatnya kelelahan oleh seorang atlet dapat diperkirakan dari kapasitas aerobik atlet yang kurang baik. Kapasitas aerobik menunjukkan kapasitas maksimal oksigen yang dipergunakan oleh tubuh (VO2Max). Dan seperti kita tahu, oksigen merupakan bahan bakar tubuh kita. Oksigen dibutuhkan oleh otot dalam melakukan setiap aktivitas berat maupun ringan.

Dan semakin banyak oksigen yang diasup/diserap oleh tubuh menunjukkan semakin baik kinerja otot dalam bekerja sehingga zat sisa-sisa yang menyebabkan kelelahan jumlahnya akan semakin sedikit. VO2Max diukur dalam banyaknya oksigen dalam liter per menit (l/min) atau banyaknya oksigen dalam mililiter per berat badan dalam kilogram per menit (ml/kg/min). Tentu, semakin tinggi VO2 max, seorang atlet yang bersangkutan juga akan memiliki daya tahan dan stamina yang istimewa.

Sekalipun memiliki stamina yang istimewa, atlet tetap harus memiliki penguasaan teknik cabangnya dengan baik. Sebab, dengan teknik yang baik, sang atlet akan efisien dalam bertarung. Artinya, sekalipun lawannya memiliki stamina yang istimewa, tetapi teknik pas-pasan, atlet kita yang bakal menang.

Bagaimana mengukur VO2 max ?

Sebagai pertimbangan dalam mengukur VO2 max adalah tes harus diciptakan demikian rupa sehingga tekanan pada pasokan oksigen ke otot jantung harus berlangsung maksimal. Kegiatan fisik yang memenuhi criteria ini harus:
1. melibatkan minimal 50 % dari total masa otot. Aktivitas yang memenuhi criteria ini adalah lari, bersepeda, mendayung. Cara yang paling umum dilakukan dengan lari di Treadmill, yang bisa diatur kecepatan dari sudut inklinasinya
2. Lamanya tes harus menjamin terjadinya kerja jantung maksimal. Umumnya berlangsung 6 sampai 12 menit.



Salah satu alat ukur VO2Max adalah metode Cooper Test, metode ini cukup sederhana, tanpa biaya yang mahal dan akurasinya cukup wajar. Yakni atlet melakukan lari/jalan selama 12 menit pada lintasan lari sepanjang 400 meter. Setelah waktu habis jarak yang dicapai oleh atlet tersebut dicatat.

Rumus sederhana untuk mengetahui VO2Maxnya adalah : Jarak yang ditempuh dalam meter - 504.9) / 44.73.
Contoh : Budi melaksanakan Cooper Test dengan lari selama 12 menit, jarak yang dicapai (2600 meter – 504.9) dibagi 44.73 = 46.83881 mls/kg/min

Contoh lebih banyak dapat disimak dari halaman olahraga kompas sebagai berikut :

Pemain Baru Persebaya

Laporan Wartawan Kompas Ingki Rinaldi
SURABAYA, KOMPAS - Persebaya Surabaya sampai selasa (9/1) belum kedatangan pemain asing tambahan untuk mengikuti seleksi, selain striker asal Brasil, Jocimar, yang tiba sehari sebelumnya. “Jocimar sudah mulai ikut latihan sejak Selasa (9/1) pagi,” papar Pelatih Fisik Persebaya, Stefano “Teco” Cugurra mengenai penyerang yang merupakan bagian dari sejumlah pemain Brasil yang sebelumnya didatangkan PSSI untuk dinaturalisasi kewarganegaraannya guna dijadikan pemain tim nasional itu.

Sementara itu, kondisi fisik para pemain top di Persebaya saat ini ternyata sangat menyedihkan. Berdasarkan hasil cooper test yang dilakukan tercatat Mat Halil, Anang Ma’ruf, Bejo Sugiantoro, dan Mursyid Effendi berada di peringkat ke 13, 15, 16, dan 17 dari 23 pemain yang mengikuti tes tersebut.

Tes yang menggunakan metode berlari dalam jarak maksimal yang bisa ditempuh 12 menit itu juga mengukur kapasitas paru-paru menampung oksigen atau besaran VO2 Max.

Dari tes tersebut diketahui Mat Halil hanya mampu menempuh jarak 2,9 kilometer (km) dengan VO2 Max 53,4, diikuti Anang Ma’ruf yang berlari sejauh 2,88 km dengan VO2 Max 53. Padahal, standar yang setidanya dipenuhi untuk pemain di Indonesia adalah tercapainya jarak 3 km dari standar pemain di dunia internasional sejauh 3,2 km.

Bejo hanya mampu berlari sejauh 2,82 km dengan VO2 Max 51,7 atau turun dari tes terakhir pada 13 Agustus 2005 saat ia mampu berlari 2,855 km dengan VO2 Max 52,4. Sedangkan Mursyid Effendi berlari hanya 2,815 km serta VO2 Max 51,5 atau sama saja dengan kondisinya pada saat tes terakhir.

Pemain yang punya nilai tertingggi adalah mantan gelandang Persija, Marwal Iskandar, yang mampu berlari 3,25 km dengan VO2 Max 61,3. Hasil mengejutkan dibukukan striker gaek Reinald Pietersz yang ternyata mampu berlari sejauh 3,015 km dengan VO2 Max 56, atau setingkat di atas Uston Nawawi yang berada di urutan kedelapan dengan jarak lari 3,005 km dan VO2 Max 55,8.

Sedangkan jarak antara Marwal hingga Reinald hanya dua pemain seleksi yakni, gelandang bertahan lokal Yuski, eks bomber Persitara dari Kamerun Boumsong JP, serta pemain lokal Nurcholis dan Aulia Tri Hartanto, serta gelandang asal Uruguay, Roberto Lopez.

Kondisi ini ironis mengingat para pemain top yang selama ini dibanggakan sebagai ikon Persebaya itu juga menerima kontrak terbesar. Untuk musim lalu, Bejo dikontrak Rp 525 juta, diikuti Anang Ma’ruf yang dikontrak Rp 500 juta.

Dari tes itu juga diketahui, satu pemain seleksi atas nama Gustavo Chena berada dalam kondisi mengkhawatirkan. Kemampuannya yang hanya berlari sejauh 2,795 km dengan VO2 Max 51,1 menempatkannya pada urutan terakhir tes tersebut di antara para pemain non kipper.

Padahal, Chena merupakan salah satu pemain yang masih dipertahankan Pelatih Ibnu Grahan untuk mengikuti seleksi. Ibnu yang sebelumnya sempat menentukan tinggal membutuhkan dua triker asing segera mengubah keputusannya, begitu mengetahui penampilan Chena ternyata berada di atas rata-rata.

sumber :

1. http://202.146.5.33/ver1/Olahraga/0701/09/212529.htm

2. http://www.guruolahraga.co.cc/2009/10/dalam-olahraga-istilah-vo2max-tentu.html

Wednesday, January 20, 2010

Pencuri Nasabah BCA Berteknologi Canggih, Uang Hilang Tiap 20 Detik




Pencuri uang nasabah BCA diduga memiliki jaringan atau peralatan canggih. Uang seorang nasabah hilang setiap 20 detik dan itu dari sejumlah ATM yang tersebar di Bali secara simultan.

Seorang nasabah BCA Kuta yang tidak mau disebut namanya menceritakan kepada detikcom, Rabu (20/1/2010). Setelah uangnya hilang dia minta penjelasan ke BCA kapan dan bagaimana uangnya hilang.

Dari pelacakan BCA hari Senin (18/1/2010), pada Sabtu (16/1/2010) dia kehilangan Rp 75 juta. Rinciannya, 1 transaksi Rp 5 juta, 6 transaksi masing-masing Rp 10 juta dan 5 transaksi masing-masing Rp 2 juta, total Rp 75 juta.

Pada Minggu (17/1/2010) kembali dia kehilangan uang Rp 70 juta, sebuah transaksi bahkan terjadi pukul 04.00 Wita dini hari. Transaksi tercatat di sejumlah ATM seperti di Waterboom Kartika Plaza, Glory Restaurant dan Teuku Umar.

"Setiap transaksi terjadi dalam jeda 20 detik tapi di sejumlah ATM yang tersebar itu sekaligus. Cepat sekali berpindahnya, Mas. Saya ragu pelaku sungguh ada di depan ATM," kata korban yang sudah mengadukan kasusnya ke polisi ini.

Dia menjelaskan dia memakai kartu ATM BCA Platinum dengan limit pengambilan uang Rp 75 juta per hari. Kartu ini juga masuk dalam jaringan Cirrus. Dia pun selalu memakai mobile banking dan tidak pernah memakai ATM.

Sementara transaksi misterius itu tercatat sebagai transaksi ATM Interchange atau transfer non tunai. Bahkan ada transaksi dengan jumlah ganjil yaitu Rp 9.827.520.

"Apa uang saya diambil dalam US Dollar? Jadi angka rupiahnya aneh," kata dia

Saturday, January 16, 2010

Belajar Basket dan Pengembangan Olahraga di Perth, Australia (3-Habis)




Sudah Persiapkan Atlet Muda untuk Olimpiade 2016

Partisipasi, infrastruktur, organisasi. Tiga faktor itu mungkin sudah cukup untuk meraih sukses olahraga. Di Australia, ada faktor keempat yang sangat diseriusi: Sports science. Berikut catatan AZRUL ANANDA dari Perth.

Pengembangan olahraga Australia sebenarnya melalui jalur "normal" kebanyakan negara, yaitu lewat klub. Beda dengan Amerika Serikat, yang menggunakan sistem sekolah.

Meski demikian, bukan berarti sekolah tidak bisa men-serius-i olahraga tertentu, seperti basket. Ada beberapa sekolah menengah di Perth, Negara Bagian Western, Australia, yang punya program basket sangat serius. Dua di antaranya adalah Woodvale dan Willetton.

Dua sekolah itu menjadi partner latihan dan pertandingan tim All-Star DetEksi Basketball League (DBL) Indonesia, tim anak-anak SMA pilihan liga basket pelajar terbesar di Indonesia, yang selama seminggu terakhir berada di Perth untuk mengikuti program DBL Western Australia Games 2008.

Misi utama DBL ke Perth memang bukan untuk bertanding. Yang paling penting adalah belajar dan belajar. Para pemain dan pelatih mendapatkan ilmu dan pelatihan cara Australia, sedangkan DBL mendapatkan pelajaran tentang pengelolaan organisasi basket.

Karena Australia menganut jalur klub, sedangkan DBL menggunakan sistem antarsekolah, sejenak mungkin program ini tidak nyambung. Tapi, sebenarnya di Perth program klub dan sekolah itu komplementer.

Ambil contoh di Willetton Senior High School, sekolah juara basket di Perth. Meski program basketnya serius, total latihan yang diberikan kepada siswa hanya lima jam seminggu sebagai pengganti kelas olahraga dan kesehatan. Itu pun yang satu jam bisa disisihkan untuk olahraga lain agar ada variasi latihan.

Anak-anak yang berminat basket boleh bergabung, dengan catatan memenuhi persyaratan akademis dan punya skill atau bakat mumpuni. Mereka harus ikut try out dan wawancara sebelum diterima ikut program.

"Sebenarnya, tidak ada nilai minimum. Kalau dia anak yang nilai maksimalnya C, ya dia harus mampu menjaga nilai itu. Kalau dia nilainya A, yang tidak boleh jatuh terlalu jauh," jelas Michael Forsyth, salah seorang pelatih basket Willetton.

Forsyth yang sudah 19 tahun melatih di Willetton menuturkan pernah menolak anak masuk program meski punya bakat basket. Sebab, performa anak itu di sekolah tidak memenuhi persyaratan. "Kami tidak menolaknya begitu saja. Kami memberi dia waktu satu masa ajaran. Kalau dia bisa memperbaiki performa akademis, kami akan mewawancarainya lagi," terangnya.

Program SMA Willetton itu beriringan dengan Willetton Basketball Association, klub yang punya julukan Tigers. Jadi, anak-anak itu mendapatkan latihan dari dua sisi, dari sekolah maupun klub. Keduanya pun saling mengisi. Kadang ikut kompetisi junior (berbagai tingkat umur), kadang ikut kompetisi antarsekolah. Tapi, masing-masing tidak boleh saling mengganggu.

Forsyth mengungkapkan, pernah ada anak Willetton yang terpilih untuk masuk tim negara bagian. Karena telah mendapatkan porsi latihan berlebih, anak itu dilarang latihan bersama teman-teman sekolah. Supaya tidak overtraining.

"Dianya ngotot ingin latihan. Tapi, kami memaksanya untuk istirahat," tegas Forsyth.

Sang pelatih sebenarnya mengaku iri pada cara Amerika Serikat, bahkan cara DBL di Indonesia. Secara pribadi, dia lebih suka sistem sekolah. "Kalau seperti di AS, pekerjaan saya akan terasa lebih berarti," ucapnya.

***

Mana yang lebih baik: Jalur sekolah atau jalur klub? Dua jalur itu tentu sama-sama punya keunggulan dan kekurangan. Australia sukses menggunakan sistem klub dan sistem sekolahnya tidak mengganggu.

Saya pribadi, mungkin karena dapat didikan AS, lebih suka sistem sekolah untuk Indonesia. Bukan semata-mata untuk ikut AS, tapi karena saya merasa Indonesia punya situasi yang lebih cocok untuk itu.

Indonesia ini begitu luas. Penduduknya pun begitu banyak. Kalau lewat sekolah, kita bisa mendapatkan partisipan lebih banyak. Total anggota klub basket di Indonesia boleh ribuan, tapi jumlah anak sekolah itu jutaan. Siapa tahu sekarang ada Michael Jordan Indonesia, tapi kemampuannya tidak akan pernah ketahuan karena tidak punya akses ke klub.

Belum lagi soal pendanaan. Sekolah, menurut saya, akan lebih mudah untuk mendapatkan sumber dana. Sekolah memberikan image "Peduli Edukasi" bagi sponsor. Sebagai timbal balik, sekolah punya banyak pendukung. Entah itu siswa-siswa, orang tua, atau alumni. Keramaian dan kepastian dukungan itu tentu memudahkan sekolah "me-marketing-kan" diri. Kalau sekolah itu punya seribu siswa, sponsor pun meng-ekspose-kan diri di hadapan minimal seribu orang.

Kalau mensponsori klub? Paling dapat puluhan atau ratusan anggota. Kalau ada pertandingan, penonton juga belum tentu seribu orang.

Sekarang, kecenderungan sponsor ini sudah terjadi di Indonesia. Kompetisi-kompetisi antarsekolah (seperti DBL) seolah lebih mudah mendapatkan dukungan sponsor daripada kejuaraan antarklub.

Kalau sudah begitu, kekuatan ekonomi itulah yang kelak mungkin membelokkan sistem anutan, jalur klub atau sekolah. Tapi, andai itu terjadi, harus ada yang membuat keputusan mau ikut sistem mana. Dan harus tegas. Kalau masyarakat (dan sumber dana) bilang jalur sekolah, maka harus ada yang mengambil sikap demikian pula.

"Di negara-negara Asia, biasanya yang seperti ini memang bermasalah. Kalau mengendarai mobil, ada satu departemen yang pegang setir, departemen lain tekan pedal gas, lalu departemen lain lagi tekan pedal rem," kata Hallam Pereira, international project director Departemen Olahraga dan Rekreasi Western Australia.

***

Partisipasi, infrastruktur, dan organisasi saja sudah sulit untuk kompak. Di Australia, ada satu hal yang menjadi faktor penting dalam mencapai prestasi olahraga tingkat dunia. Yaitu sports science. Kata Pereira, sports science adalah "icing on the cake". Pelapis manis yang membuat kue makin lezat.

Pria asal Sri Lanka itu dulu mendapatkan gelar PhD dalam bidang sports science. Dia lantas memberikan contoh bukti betapa bergunanya hal tersebut. Yaitu tim hoki Australia yang meraih medali emas di Olimpiade 1996 di Atlanta, AS.

Olimpiade itu diselenggarakan pada musim panas. Dan panas sekali. Tim Australia sebenarnya punya dua warna seragam, hijau gelap dan kuning (emas). Ketika berlatih di AS, ternyata didapati bahwa ketika bertanding memakai kostum hijau gelap, suhu tubuh pemain naik 1,1 derajat Celsius.

Australia pun memutuskan untuk langsung ganti kostum. Menjadi putih dan kuning terang supaya para pemain bisa bermain dalam kondisi lebih dingin.

Sports science lantas berguna untuk menentukan strategi. Pada awal pertandingan, tim Australia diminta untuk sengaja tidak mencetak gol. Bahkan, kalau mengumpankan bola, mereka sengaja diminta untuk selalu memukul menjauh dari orang yang akan diumpan.

Tujuannya? Ketika mengumpan menjauh dari teman, pemain lawan yang menjaga sang teman harus berlari lebih cepat dan lebih jauh kalau ingin merebut bola. Misalnya, sang teman harus berlari tiga langkah untuk mencapai bola yang diumpankan. Kalau begitu, pemain lawan harus berlari lima langkah (dan lari lebih cepat) kalau ingin merebutnya.

Strategi itu berhasil. Di tempat yang sangat panas, tim hoki Australia mampu membuat lawan-lawannya lelah lebih cepat. Akibatnya, di babak akhir pertandingan, Australia bisa merajalela dan kemudian merebut medali emas.

Sports science pula yang membuat Australia punya cara latihan berbeda. Menurut Pereira, atlet Australia mampu sukses meski menjalani latihan kelenturan delapan persen lebih sedikit daripada negara maju lain.

Alasannya: Buat apa latihan kelenturan kalau orang pasti punya batas maksimalnya. Makin tua, kelenturan orang pasti akan berkurang. Mau diberi latihan apa pun tidak akan bertambah maksimal. "Bayi itu kelenturannya maksimal. Orang yang sangat tua kelenturannya minimal," tandas Pereira.

Daripada menghabiskan waktu melatih sesuatu yang tidak bisa di-improve, lebih baik menggunakan waktu itu untuk mengembangkan kemampuan lain.

***

Sports science kini terus dikembangkan di Australia. Di Perth ada dua universitas yang punya program kelas dunia di bidang tersebut. University of Western Australia (UWA) dan Edith Cowan University (ECU).

Saya dan tim All-Star DBL Indonesia diajak mengunjungi dua kampus itu untuk melihat fakultas sports science masing-masing.

Alangkah mengagumkannya. Di dua kampus itu terdapat berbagai macam laboratorium untuk mempelajari dan meng-improve performa atlet. Ada ruang bio mechanic yang menggunakan sederet kamera high-speed untuk merekam dan menganalisis gerakan atlet, lalu menemukan cara untuk meningkatkan performa atau memperbaiki kekurangan atlet tersebut.

Salah satu fasilitas keren pada kedua kampus itu adalah climate chamber, ruang yang bisa diubah-ubah "iklim"-nya untuk mempersiapkan seorang atlet berlatih di negara tujuan.

"Misalnya kalau Olimpiade 2016 diputuskan untuk diselenggarakan di Jakarta. Maka, kami akan langsung mengirim tim ke Jakarta untuk mengukur suhu, karakter udara, dan lain sebagainya," jelas Pereira. "Atlet kami lantas dimasukkan dalam climate chamber, yang men-simulasi-kan situasi di Jakarta. Dari simulasi itu, kami kemudian menentukan porsi latihan yang harus dia jalani, jenis makanan apa yang harus dikonsumsi, dan lain-lain," lanjutnya.

Kalau itu atlet renang, tambah Pereira, maka dia akan diberi tempat berlatih yang kondisi airnya dibuat mirip dengan di Jakarta.

Karena keputusan lokasi Olimpiade sudah diberikan bertahun-tahun sebelumnya, sang atlet pun lantas bisa bertahun-tahun menyiapkan diri sesuai dengan kondisi di negara yang akan dituju. Para atlet tuan rumah pun bisa dibilang kehilangan sebagian keunggulan main di kandang.

***

Di mana Olimpiade 2016 bakal diselenggarakan, sekarang masih belum diputuskan. Bisa di Chicago, Illinois, AS, bisa di kota lain di negara lain. Tapi, di mana pun lokasinya, Australia sudah siap untuk mempertahankan prestasi, bahkan mungkin memperbaikinya.

Pereira mengungkapkan, Australia sudah menyiapkan anak-anak umur 12 tahun yang kelak menjadi atlet nasional di Olimpiade 2016. Mereka sudah diidentifikasi sejak dini dan diberi porsi latihan sesuai dengan pertumbuhan masing-masing. Dengan bantuan sports science, perkembangan mereka bakal sangat terukur.

Mendengar itu, saya hanya bisa geleng-geleng kepala. Untuk mengalahkan itu, Indonesia mungkin butuh waktu lebih dari sepuluh tahun. Untuk menata organisasi, membangun infrastruktur, dan meningkatkan partisipasi olahraga secara nasional saja tidak cukup lima tahun. Dari situ didapat atlet-atlet sangat muda, yang kemudian butuh minimal lima tahun lagi untuk "jadi" dengan bantuan sports science.

Itu pun kalau ada yang mengambil keputusan untuk dimulai SEKARANG.... (habis)

Belajar Basket dan Pengembangan Olahraga di Perth, Australia (2)

Empat Ratus Lapangan Indoor Masih Belum Mencukupi

Perth hanya punya 1,5 juta penduduk. Di kota itu sudah ada 400 sampai 500 lapangan basket indoor. Ternyata, jumlah tersebut dinilai masih belum cukup. Berikut catatan AZRUL ANANDA, yang kini berada di Perth bersama tim All-Star DetEksi Basketball League Indonesia di dalamnya dua siswi SMA Kristen Eben Haezar Manado, Tyac Korah dan Cycilia Mandak.

PARTISIPASI olahraga di Australia luar biasa. Sebanyak 87 persen warganya terlibat dalam olahraga. Sisanya adalah bayi atau warga usia lanjut yang sudah sulit beraktivitas. Dengan tingginya tingkat partisipasi itu, tentu menuntut dua faktor lain untuk mengimbangi: infrastruktur dan organisasi.
Selama di Perth dalam seminggu terakhir, saya dan tim All-Star DetEksi Basketball League (DBL) Indonesia tak pernah mengeluh soal fasilitas latihan. Datang ke Perry Lakes Stadium, ada delapan lapangan indoor yang bisa dipakai. Datang ke Willetton Basketball Stadium, ada empat lapangan. Begitu juga di Joondelup Basketball Stadium.
Pokoknya, di sini lapangan, di sana lapangan, di mana-mana lapangan. Itu belum termasuk yang outdoor dan fasilitas untuk cabang olahraga lain seperti tenis, renang, hoki, dan lain-lain lagi.
Karena itu, latihan pun jadi lebih efektif. Tim putra dan tim putri All-Star DBL Indonesia bisa berlatih bersebelahan tanpa saling mengganggu. Dimulai bersamaan, berakhir bersamaan. Kalau berlatih bersama anak-anak dari SMA-SMA di Perth, tinggal pakai saja empat lapangan. Semua serbaefektif. Apalagi, selalu tersedia bola untuk semua anak. Satu anak pegang satu bola.
''Ada 400 sampai 500 lapangan basket indoor di Perth,'' kata Hallam Pereira, international project director Departemen Olahraga dan Rekreasi Western Australia (WA). Sebelumnya dia juga mengungkapkan bahwa ada 90 ribu kolam renang pribadi di kota tersebut. Segala fasilitas itu ternyata belum dianggap cukup. Glenn Dawson dari Basketball WA (Perbasi-nya WA) bilang, tidak cukupnya disebabkan hampir semua orang ingin memakai pada jam yang sama. ''Semua orang ingin memakai lapangan pukul 4 sore sampai 10 malam, setelah pulang kerja atau sekolah,'' ungkapnya.
Sekali lagi perlu diingatkan, luas negara bagian WA hampir sepertiga Australia. Tapi, penduduknya hanya sekitar 2 juta orang. Di antara jumlah itu, hanya 1,5 juta yang menetap di Perth. Sulit dipercaya 400-500 lapangan basket indoor tidak lagi mencukupi.
Selain dianggap tidak cukup, sejumlah lapangan basket di Perth dinilai sudah tidak memenuhi syarat. Perry Lakes Stadium, tempat tim All-Star DBL Indonesia bertanding tadi malam, misalnya. Kompleks itu (bukan sekadar basket, tapi luas untuk olahraga-olahraga lain termasuk sepak bola) dalam hitungan bulan bakal dibuldoser semua.
Didirikan sejak 1959 untuk penyelenggaraan Empire Games (sekarang Commonwealth Games), gedung tersebut dianggap tidak lagi layak. Saat ini, di tanah luas yang berdekatan, fasilitas pengganti mulai dibangun. Termasuk gedung basket baru yang juga berisi delapan lapangan.
''Tahun depan, kalau DBL kembali lagi ke Perth, gedung yang sekarang ini sudah tidak ada lagi. Sudah diratakan untuk dijadikan kompleks permukiman baru,'' kata Dawson.
Challenge Stadium, gedung basket berkapasitas 5.000 penonton yang sekarang dipakai Perth Wildcats (tim profesional Perth) bertanding, tidak lama lagi juga digusur. Sebagai pengganti, di pusat kota dibangun gedung berkapasitas 10 ribu penonton.
Empat pelatih tim All-Star DBL Indonesia yang datang dari Surabaya, Mojokerto, Pontianak, dan Makassar hanya bisa geleng-geleng kepala melihat segala fasilitas di Perth. Iseng, kami pun menghitung-hitung jumlah stadion indoor di Indonesia.
Surabaya, misalnya. Penduduknya hampir 3 juta. Dengan kota-kota terdekat di sekeliling, angkanya lebih dari 5 juta. Lapangan basket indoor yang ada mungkin masih dalam hitungan jari. Itu pun semuanya single court. Tidak ada yang punya dua court, apalagi sampai delapan.
Hallam Pereira mengungkapkan, negara-negara di Asia biasanya agak salah kaprah soal membangun fasilitas olahraga. Rata-rata membangun yang besar-besar, dengan fasilitas penonton sebanyak mungkin. Padahal, tribun belum tentu penuh.
Akan jauh lebih efektif seandainya uang itu dipakai untuk membangun gedung yang ukurannya tidak berlebihan, namun dilengkapi sejumlah fasilitas tambahan. Misalnya, lapangan-lapangan ekstra indoor. Toh, akan lebih banyak dipakai untuk latihan daripada pertandingan.
Catatan tambahan: Perth dan WA memang sedang makmur-makmurnya. Industri pertambangan mereka (khususnya bijih besi) sedang naik daun berkat pertumbuhan pesat Tiongkok dan India. Meski punya penduduk hanya sepuluh persen Australia, WA menyumbangkan 40 persen ekonomi untuk Negeri Kanguru.
***
Banyak partisipan olahraga, banyak fasilitas olahraga, tidak berarti organisasinya juga besar. Basketball WA, yang memayungi segala kegiatan basket di WA, hanya terdiri atas delapan orang! Termasuk CEO Rick Smith. Kantornya pun sangat sederhana di kompleks Perry Lakes Stadium. Soal kompetisi, mulai atas sampai bawah juga terstruktur begitu sederhana.
Liga basket terbesar di Australia adalah National Basketball League (NBL). Total punya sepuluh tim, tersebar di berbagai penjuru benua. Untuk perempuan, liga tertinggi di Australia adalah WNBL. Sama dengan NBL, total timnya sepuluh.
Namun, Glenn Dawson bilang WNBL tidak bisa disebut profesional. ''Lebih pantas dibilang sebagai semiprofesional, karena belum tentu menjadi pekerjaan utama para pemain. Ada yang masih pelajar dan lain sebagainya,'' jelasnya.
Dia menerangkan, Basketball WA tidak mengelola NBL. Itu adalah organisasi terpisah. Mereka juga tidak mengelola WNBL. Untuk liga perempuan itu, tugas Basketball WA adalah membina tim lokalnya, Perth Lynx.
Basketball WA baru mengelola liga-liga lain di bawahnya. Secara keseluruhan, Basketball WA membawahkan sekitar 12 asosiasi atau organisasi basket di kawasan metropolitan Perth. Plus 40 lainnya di kawasan lain WA yang begitu luas. Tidak ada pengurus cabang kota, pengurus cabang kabupaten, atau lain-lain. Langsung dari Basketball WA ke asosiasi (bisa klub, perkumpulan warga sewilayah, atau lain-lain).
Liga tertinggi yang dikelola Basketball WA adalah State Basketball League (SBL). Berarti, inilah liga tertinggi di bawah NBL. Mengapa bernama ''State''? Sebab, yang dikejar adalah juara negara bagian, tidak ada juara nasional. Ada total enam SBL di Australia, karena ada enam negara bagian.
Di bawah Basketball WA, ada 16 tim yang terjun di SBL. ''Tidak semua asosiasi ikut karena wilayah WA yang begitu luas, sehingga biayanya terlalu mahal untuk sejumlah asosiasi,'' jelas Dawson.
Soal biaya itu pula yang membuat SBL tidak memiliki juara nasional. Pada dasarnya, lebih baik biaya tersebut digunakan mengembangkan kompetisi di wilayah masing-masing.
Timing kompetisi pun diatur supaya SBL bisa beriringan dengan NBL. Bila NBL bermain saat musim panas (yang di Australia jatuh pada akhir hingga awal tahun), SBL diselenggarakan pada musim dingin (pertengahan tahun). ''Terkadang, pemain NBL yang masih muda bisa menambah pengalaman dengan terjun lagi di SBL,'' ungkap Dawson.
Untuk junior, ada kompetisi Western Australia Basketball League (WABL, sering disebut singkat ''Wabel''). Pembagian usianya seperti di kebanyakan negara lain. Ada U-23, 20, 18, 16, 14, dan 12. Sebagai pendamping, ada lagi U-19, 17, 15, dan 13 untuk terus menambah jam terbang para pemain muda.
Kompetisi regional berlangsung setiap Mei sampai Oktober. Kemudian, mencari juara State (negara bagian) pada Oktober sampai Desember.
WABL ini sebenarnya tidak mencari juara nasional. Tapi, untuk U-20, 18, dan 16, akan dicari tim pilihan (semacam All-Star). Saat libur sekolah, mereka pergi ke kejuaraan nasional yang pindah-pindah. ''Hanya seperti karnaval seminggu,'' ucap Dawson.
***
Di Australia, pengembangan olahraga memang lewat jalur ''tradisional'' seperti kebanyakan negara di dunia: Pakai jalur klub. Berbeda ekstrem dengan di AS, yang menganut jalur sekolah.
Lalu, bagaimana dengan kompetisi antarsekolah? Mengapa masih harus ada? Di Perth, kedua jalur itu pun ditata untuk saling mendampingi, saling membantu. (bersambung)

Belajar Basket dan Pengembangan Olahraga di Perth, Australia (1)




Warga Hanya Sumbang Tiga Jam Kerja dalam Setahun

Penduduk Australia hanya 20 juta jiwa. Dari jumlah kecil itu, sangat banyak prestasi dunia olahraga dicapai. Kuncinya mungkin adalah kerelaan jutaan warga untuk menyumbangkan jam kerja. Meski hanya tiga jam setahun. Berikut catatan AZRUL ANANDA, wakil direktur Jawa Pos, dari Perth.
---
''Memasyarakatkan olahraga, mengolahragakan masyarakat.''

Kita-kita yang hidup dan sekolah pada zaman Orde Baru tentu ingat ungkapan tersebut. Hasilnya? Tidak perlu banyak comment. Kita tahu sama tahu saja, biarkan jawabannya menjadi rahasia umum.

Meski demikian, tidak berarti ungkapan itu tidak bisa menjadi kenyataan. Untuk mendapatkan buktinya, kita tak perlu belajar sampai negeri Tiongkok. Cukup terbang sekitar empat jam dari Jakarta, mendarat di Perth, Australia.

Dari ibu kota negara bagian Western Australia tersebut, kita bisa mendapat secuil informasi bagaimana negara seperti Australia bisa ''memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat''. Hasilnya bukan sekadar sumber daya manusia yang unggul, tapi juga prestasi olahraga yang bikin geleng-geleng kepala.

Bayangkan. Dengan penduduk hanya 20 juta orang, dalam hal olahraga, Australia mampu bersaing dengan negara-negara maju lain yang berpenduduk hingga sepuluh kali lebih banyak.

Pada Olimpiade 2008 di Beijing, Agustus lalu, Australia berada di urutan keenam perolehan medali. Total meraup 46 medali, termasuk 14 emas. Semua negara di atasnya punya penduduk sedikitnya tiga kali lebih besar!

Tidak perlu diingatkan, he he, bahwa penduduk Indonesia lebih dari 200 juta jiwa dan Agustus lalu hanya membawa pulang satu medali emas di urutan ke-42.

Atlet Western Australia (WA) sendiri menyumbangkan tiga medali emas untuk Australia. Andai negara bagian itu tampil terpisah di Olimpiade Beijing, mereka bakal berada di urutan ke-17. Padahal, penduduk WA hanya 2 juta jiwa.

***

Selama seminggu terakhir di Perth, saya dan teman-teman dari DetEksi Basketball League (DBL), liga basket pelajar terbesar di Indonesia, telah belajar begitu banyak. Bukan hanya tentang sistem basket, pembinaan dan pengembangannya, juga tentang olahraga secara keseluruhan.

Sampai Minggu besok (19/10), DBL membawa 24 pemain SMA (12 putra dan 12 putri) dari sepuluh provinsi di Indonesia plus empat pelatih. Bekerja sama dengan pemerintah Australia (khususnya WA), tim SMA ini mengikuti program DBL Western Australia Games 2008.

Selain bertanding melawan tim-tim muda pilihan WA, pasukan All-Star DBL Indonesia juga belajar banyak tentang basket dari Basketball WA (semacam Perbasi-nya WA), SMA-SMA basket utama di Perth, plus klub profesional di kota itu, Perth Wildcats dari National Basketball League (NBL).

Tim All-Star DBL Indonesia juga mendapatkan kelas dan tambahan wawasan dari Departemen Olahraga dan Rekreasi WA. Tidak ketinggalan, mengunjungi University of Western Australia dan Edith Cowan University, dua kampus besar di Perth. Di sana, seluruh tim diajak menengok fasilitas jurusan Sports Science, yang termasuk paling top di dunia.

Sebelum bicara soal basket secara lebih spesifik, dari departemen olahraga dan rekreasi-lah kami mendapat ''pencerahan'', bagaimana prestasi olahraga bisa menjadi begitu dahsyat di Negeri Kanguru.

Bila dirangkum, pada dasarnya ada empat hal yang menjadikan olahraga Australia begitu dahsyat: partisipasi, infrastruktur, organisasi, dan terakhir sports science.

Sekilas tidak istimewa. Di atas kertas mungkin semua bisa meniru. Tapi, kalau dipahami, Indonesia -dan kebanyakan negara lain, termasuk yang maju- mungkin butuh minimal sepuluh tahun untuk mengikuti. Itu pun kalau ada political will dan support penuh masyarakat.

Partisipasi merupakan peran utama masyarakat. Tugas utama departemen olahraga dan rekreasi bukan hanya mengejar prestasi tingkat dunia, tapi juga merangsang seluruh masyarakatnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga. Tidak harus jadi atlet, namun ada kontribusinya. Tidak harus dengan uang, tapi ada bentuk nyatanya.

''Kalau jalan-jalan di Australia, coba perhatikan, pasti banyak orang terlibat dalam kegiatan olahraga. Bisa jalan-jalan di taman, joging, bersepeda, dan lain sebagainya,'' kata Hallam Pereira, international project director Departemen Olahraga dan Rekreasi WA, yang selama seminggu ini sering menemani tim DBL All-Star Indonesia.

Memang, di mana-mana orang berolahraga di Australia. Saat di Perth saja, di mana-mana ada orang joging, bersepeda, dan mendayung di Swan River. Saat berlatih basket di sejumlah arena di Perth, tim All-Star DBL Indonesia juga bertemu sejumlah warga lanjut usia sedang berlatih bulu tangkis.

''Di antara 20 juta penduduk Australia, 87 persen berpartisipasi dalam olahraga. Yang 13 persen sisanya itu terdiri atas bayi atau orang-orang yang sudah sangat tua,'' jelasnya.

Pria asal Sri Lanka itu termasuk salah satu sosok utama di departemennya. Dulu dia atlet renang, pernah ikut Olimpiade 1964. Setelah jadi atlet, dia belajar dan belajar, hingga akhirnya mendapat gelar PhD dalam hal sports science dari (waktu itu) Jerman Timur. Baru kemudian pindah ke Australia, mengembangkan olahraga di departemen olahraga dan rekreasi.

Pereira menegaskan, partisipasi tidak harus bermain olahraga. Yang penting adalah terlibat dalam kegiatan olahraga. Dan dalam hal partisipasi itu, Australia mungkin tak ada bandingannya di dunia, salah satu kunci sukses mengejar prestasi dunia.

***

Saat ini, 1,5 juta warga Australia tercatat di departemen olahraga dan rekreasi sebagai volunteer (relawan). Mereka itu selalu menyumbangkan waktunya untuk membantu olahraga. Ada yang tidak terlalu sibuk, sehingga menyumbangkan waktu hingga tiga jam seminggu (biasanya saat weekend). Ada juga yang supersibuk, sehingga hanya menyumbangkan waktu TIGA JAM selama SETAHUN.

Cara menyumbangkan waktu? Yaitu dengan bekerja membantu kegiatan-kegiatan olahraga. ''Ada seorang ibu yang tidak bisa olahraga apa pun. Dia hanya mengerti aturan dan ukuran landasan lompat jauh. Maka, dia pun menyumbangkan waktu dan tenaganya untuk membantu penyelenggaraan even lompat jauh,'' papar Pereira.

Contoh lain dari Pereira: Seorang ayah punya anak yang tampil di liga sepak bola. Dia pun menyumbangkan tenaga dan biaya untuk mencucikan baju tim setelah latihan, sekali setiap minggu. Hari lain digantikan oleh orang tua atau relawan lain.

Contoh lebih ekstrem diberikan Pereira saat dia mengantarkan seorang pejabat olahraga Malaysia menonton even olahraga di Perth. Setelah menunjukkan tiket, mereka diantar oleh seorang relawan pria bercelana pendek ke tempat duduk sesuai yang tertulis di tiket.

Ketika diajak ngobrol, ternyata sang usher (pengantar penonton) itu begitu ''nyambung''. Sang pejabat yang berlatar belakang pengacara tersebut terus memberi pertanyaan sulit, dan sang relawan terus mampu menjawabnya. Akhirnya, pejabat Malaysia itu harus bertanya: ''Sebenarnya Anda ini siapa?''

Alangkah kagumnya dia ketika mendapat jawaban bahwa sang pengantar penonton itu adalah chairman dari Qantas Airlines! Hari itu, dia kebetulan memang sedang menyumbangkan waktunya untuk olahraga, sebagai bagian dari panitia pertandingan.

Sekali lagi, menyumbang waktu itu terkesan sederhana. Tapi, kalau diberi nilai secara keseluruhan, sangatlah dahsyat. Pereira menjelaskan hal itu lewat perhitungan uang.

Dalam setahun, jelas dia, 1,5 juta relawan tersebut menyumbangkan total 165 jam kerja. Andai mereka semua harus diberi bayaran minimal pemerintah WA, yaitu 9,09 dolar Australia sejam, nilai total gaji yang harus dibayarkan mencapai 1,5 miliar dolar Australia atau lebih dari Rp 11 triliun! Tentu saja, angka itu sangat meringankan beban biaya pengembangan olahraga.

''Tidak ada negara lain di dunia ini yang bisa menganggarkan dana untuk olahraga sebanyak itu,'' tegas Pereira.

***

Tentu saja, para relawan tidak dibiarkan bekerja tanpa balasan. Mereka diberi hadiah dengan cara berbeda. Karena terdaftar, mereka pun punya kartu khusus. Dan kartu itu punya banyak benefit untuk menikmati kegiatan-kegiatan olahraga.

Pereira memberi contoh sebuah gedung pertandingan yang berkapasitas 10 ribu penonton. Panitia tahu hanya bisa menjual 7.000 tiket. Maka, yang 3 ribu tiket yang mungkin tak terjual itu langsung ditawarkan kepada para relawan dengan diskon khusus (mungkin separo harga).

Kalau pertandingannya seru dan 10 ribu tiket itu pasti habis, para relawan bakal mendapat tawaran harga sama. Bedanya, mereka langsung mendapat tempat duduk lebih baik. Atau, mereka dapat harga sama tapi diberi jalur khusus, sehingga tak perlu ikut antrean panjang.

Sekali setahun, para relawan juga diundang untuk acara makan khusus. Mereka diperlakukan secara istimewa, dilayani oleh orang-orang top. Mulai pejabat pemerintah, selebriti seperti penyiar televisi, bahkan perdana menteri.

Punya 1,5 juta volunteer bukan berarti mereka bisa menyumbangkan tenaga semaunya. Pereira menjelaskan, karena mereka terdaftar, departemen olahraga dan rekreasi tinggal mengirimkan surat atau informasi untuk memberi tugas kepada para relawan tersebut. Kapan dan di mana serta bisa berbuat apa.

***

Soal sumbang-menyumbang waktu dan tenaga itu membuat saya (benar-benar sebagai pribadi) jadi garuk-garuk kepala ingat negeri sendiri. Saya sering lihat mahasiswa kita (mereka menunjukkan itu dengan mengenakan jaket almamater, apalagi kalau dari kampus top) berdiri di pinggir jalan atau perempatan jalan sambil membawa kotak sumbangan.

Para mahasiswa tersebut lantas meminta-minta donasi kepada para pengendara jalan, untuk disumbangkan kepada mereka yang ''membutuhkan''.

Begitu melihat mereka, saya langsung garuk-garuk kepala. ''Hebat ya, mahasiswa kita hanya bisa jadi pengemis. Padahal, mereka itu datang dari kampus ternama. Apa kampusnya tidak malu ya? Punya mahasiswa yang hanya punya ide untuk jadi pengemis ketika berniat mengumpulkan sumbangan?'' begitu pikir saya.

Kalau tidak punya uang dan ingin membantu mereka yang membutuhkan, mengapa harus mengemis? Mengapa tidak menyumbangkan tenaga dalam arti yang sebenarnya? Misalnya, melakukan cuci mobil gratis di jalan-jalan yang kosong. Orang yang punya mobil lantas happy, dan menyumbangkan uangnya. Uang itu lantas diberikan kepada yang membutuhkan.

Bagi saya, itu yang namanya ''menyumbangkan tenaga''. Kalau hanya berdiri di pinggir jalan membawa kotak sumbangan, bagi saya itu bukan ''menyumbangkan tenaga''.

***

Kembali ke Perth dan Australia.

Partisipasi merupakan salah satu modal dasar utama untuk mengembangkan olahraga. Semakin banyak yang mencoba dan berpartisipasi, semakin besar peluang menemukan atlet hebat. Makanya, meski hanya punya 20 juta penduduk, Australia punya banyak sekali atlet kelas dunia.

''Di antara 87 persen partisipan itu, banyak yang menekuni olahraga secara serius. Dari situlah kita bisa menjaring 0,01 persen warga yang kemudian menjadi atlet nasional,'' jelas Pereira.

Di Australia, ''memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat'' bukan sekadar jargon pemerintah...

Ini belum bicara soal infrastruktur, organisasi, dan -yang paling sulit untuk ditiru dan dikejar- sports science. (bersambung)
sumber : http://www.jawapos.com/metropolis/index.php?act=detail&nid=30280

Friday, January 15, 2010

Catatan Dahlan Iskan : Hati Kecil Saya untuk Sri Mulyani




Hati kecil saya masih berharap mudah-mudahan hasil pemeriksaan investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas kasus Bank Century itu tidak seluruhnya benar. Sebab, kalau memang tidak ada yang salah, akibatnya akan sangat dramatis: kita bisa kehilangan menteri keuangan yang sangat kita banggakan. Seorang menteri, Sri Mulyani, yang reputasinya begitu hebat. Baik di dunia internasional maupun dalam mengendalikan keuangan negara. Secara internasional dia terpilih sebagai menteri keuangan terbaik di dunia dua tahun berturut-turut. Di dalam negeri dia dikenal sebagai menteri pertama yang berani mereformasi birokrasi di departemennya. Juga menteri yang sangat ketat mengendalikan anggaran negara. Bahkan, dialah satu-satunya menteri yang berani minta berhenti ketika ada gelagat pemerintah akan membela seorang konglomerat yang dia anggap tidak seharusnya dibela.

Hati kecil saya masih berharap, mudah-mudahan ada yang tiba-tiba mengatakan: kesimpulan BPK itu diperoleh dengan cara kerja yang kurang benar. Maka kita tidak akan kehilangan menteri keuangan yang pandainya bukan main itu. Pandai dalam ilmunya, pandai dalam menjelaskan pikirannya, dan pintar bersilat kata. Saya melihat kecepatan berpikirnya sama dengan kecepatan bicaranya. Kalau lagi melihat cara dia mengemukakan pikiran, seolah-olah otak dan bibirnya berada di tempat yang sama.

Hati kecil saya masih berharap, mudah-mudahan ada orang yang tiba-tiba menemukan data bahwa BPK telah salah ketik. Maka, kita tidak akan kehilangan menteri yang mampu rapat dua hari dua malam nonstop untuk menyelamatkan keuangan negara. Rapat itu tidak boleh berhenti karena lengah sedikit berakibat pada kebangkrutan ekonomi nasional. Rapat itu tentu melelahkan karena angka-angkalah yang akan terus berseliweran. Angka-angka yang rumit: kurs, suku bunga, devisa, likuiditas, rush, neraca perdagangan, stimulus, dan seterusnya. Angak-angka itu saling bertentangan, tapi menteri tidak boleh memilih salah satunya. Dia harus membuat keputusan yang harus memenangkan semua angka yang saling merugikan itu. Padahal, dia baru saja tiba dari Washington, AS, untuk berbicara di forum KTT G-20 yang amat penting itu. Di Washington dia tahu bahayanya ekonomi dunia. Tapi, dia mampu memikirkan keuangan internasional sekaligus keuangan nasional dalam waktu yang sama di belahan dunia yang berbeda. Dia harus menghadiri KTT G-20 di Washington saat itu (kebetulan saya ikut di rombongan situ) saat rupiah tiba-tiba melonjak menjadi Rp 12.000 per dolar AS. Dia harus tampil cool di forum dunia yang Singapura pun tidak boleh ikut di dalamnya itu sambil tegang bagaimana harus mengendalikan rupiah yang sudah membuat warga negara Indonesia panik semuanya.

Dialah menteri yang datang ke Washington hanya untuk mengemukakan pikiran briliannya dan harus langsung kembali ke tanah air pada hari yang sama untuk mencurahkan perhatian pada ekonomi yang hampir bangkrut itu.

Hati kecil saya masih berharap, mudah-mudahan ada orang yang mengatakan bukan dia yang harus bertanggung jawab. Tapi, ada pihak lainlah yang harus mendapat hukuman. Kalau tidak, kita akan kehilangan seorang menteri yang di saat ibu kandungnya, Prof Dr Retno Sriningsih Satmoko, sedang sakit keras menjelang ajalnya, dia tidak bisa menengok sekejap pun. Dia memilih mencurahkan segala pikiran, tenaga, dan emosinya untuk menyelamatkan ekonomi bangsa ini. Dia tidak bisa menjenguk ibu kandungnya yang jaraknya hanya 45 menit penerbangan di Semarang sana. Dia harus mencucurkan air mata untuk dua kesedihan sekaligus: kesedihan karena ibundanya berada di detik-detik akhir hidupnya dan kesedihan melihat negara dalam bibir kehancuran ekonomi. Dua-duanya tidak bisa ditinggal sedetik pun. Rupiah lagi terus bergerak hancur dan detak jatung ibunya juga lagi terus melemah. Dan, Sri Mulyani memilih menunggui rupiah demi nyawa jutaan orang Indonesia.

Maka hati kecil saya masih berharap ada data di kemudian hari bahwa kebijaksanaan itu sendiri tidak salah. Sebab, sebuah kebijaksanaan bisa diperdebatkan salah benarnya. Saya masih berharap yang salah itu dalam pelaksanaan kebijaksanaannya. Yakni, saat mendistribusikan uangnya yang Rp 6,7 triliun itu. Dan saya sangat-sangat yakin dia tidak mendapatkan bagian serupiah pun.

Maka saya sangat bersedih karena sampai hari ini belum ada satu pihak pun yang berhasil mengatakan bahwa hasil pemeriksaan BPK itu salah. Belum ada yang membantah bahwa hasil pemeriksaan BPK itu keliru. Semua masih mengatakan, hasil pemeriksaan BPK itu menunjukkan bahwa dia bersalah dalam mengambil keputusan. Dan hukum harus ditegakkan. (*)
sumber : Harian Jawa Pos 7 Desember 2009

Saturday, January 9, 2010

Sahabat-sahabat karis

Houston Kitchen And Bath Remodeler
Kitchen remodeling houston has been remodeling kitchens in houston, tx for ofver 20 years. If your houston kitchen needs a complete remodel or if your building new home kitchen remodeling houston is the only choice for for a seriously nice kitchen!
Katy Vinyl Siding Installer
If you live in or near katy, texas and you need the siding on your home repaired or replaced then your first call should be to katy siding company. Call us for hardi plank, wood siding, vinyl siding, and all your katy siding needs.
Irvine Fitness Boot Camp
Total training by tammy is the premiere fitness boot camp and personal training program in the irvine and orange county areas. Total training specializes in weight loss, strength training, endurance training, and core strength training.
Buy Gutter Systems In Katy Tx
Katy gutters can repair or replace any type of residential or commercial gutter drainage system. Katy gutters works with seamless aluminum, copper, pvc and all other types of gutter materials. Call now for a free quote on you gutter project!
Houston Irritrol Sprays
Houston sprinkler systems in the premier choice for when you are adding a new houston sprinkler system just repairing your old houston sprinkler system. Call us today for all of your sprinkler and irrigation needs. We work all over houston, texas
Arch Houston Heights
Houston brick layers does new brick installation, brick repairs and brick replacement. We can work from your architects plans or our team of designers can custom specify. Call houston brick layers for all your masonry needs anywhere in houston, tx
Repair Brick Garland In Houston
If you need concrete repair or replacement in houston, texas then you can depend on houston concrete repair. We do new installation, concrete repairs, concrete replacements and we are houston's premier custom concrete designers.
The Business Building True Gradually
Here's what we found about business. Read up the info about business, and learn more about it! Save your time! Here's you will find about business that will match your need absolutely free!
Business Building Insurance For Happiness All People
Browse through the best insurance tips and learn the latest insurance news at our site.
Bodog Bonus Code
Use bodog bonus code 1349384 to get a huge 110% bonus at bodog poker. Additionally the same code can be used at bodoglife property for an exclusive bonus.
Sirha
Matériel grande cuisine pour petite prix. Vente direct usine. Livraison rapide. 3500 références de stock a tout moment
Houston Stucco Elastomeric Finish
Need help repairing plaster and stucco in houston? Stucco often needs repairs when damaged or cracked. Remodel jobs often require stucco matching. Whether you need to repair existing stucco or add new stucco, count on houston’s stucco experts.

Saturday, January 2, 2010

TIPS supaya FB User Tidak Di Blokir, Disable atau Di Hapus

Dalam postingan kali ini saya akan membahas tentang alasan utama kenapa Facebook seorang user bisa diblokir, di-disable, atau dihapus. Sebenarnya istilah dihapus untuk profile di Facebook ga sepenuhnya benar, karena Terms of Use Facebook mengatakan profile tidak akan dihapus, melainkan hanya diblokir status keaktifannya. Khusus bagi yang udah pernah diblokir, dan bingung kenapa bisa sampai diblokir, mungkin di sini bisa memberi sedikit memberi pencerahan dan tentunya jangan sampai diulangi lagi. Oke, kita langsung aja deh ke list alasan kenapa kamu bisa diblokir oleh pihak Facebook.

1. Kamu sering menganti Nama User Facebook. Melalui menu settings, Anda memiliki kekuasaan untuk mengubah-ubah nama kamu, tentu bukan untuk sembarangan mengubah nama. Facebook akan mengecek setiap perubahan nama sehingga tidak aneh bila nama yang Anda gunakan belum berubah setelah beberapa jam atau bahkan beberapa hari setelah kamu mensubmit nama baru kamu hanya karena nama kamu terlihat mencurigakan. Bahkan bila ketahuan bahwa ada user yang menggunakan nama palsu, maka account tersebut bisa diblokir. Perlu diperhatikan bahwa nama samaran atau nickname juga termasuk yang dilarang di sini (tentu saja kalau sampai ketauan), jadi usahakan menggunakan nama yang tertera di KTP atau akta kelahiran kamu.

2. Terlalu banyak join ke group. Kalau kamu join ke group, apakah kamu benar-benar mengikutinya? Atau sekedar untuk beriklan atau spamming dan mencari teman baru aja? Hati-hati kalau kamu sudah join ke 200 group atau lebih.

3. Kamu terlalu banyak mengirim message pada sebuah wall atau sebuah group. Facebook akan menganggap tindakan kamu sebagai spamming. Atau bahkan dianggap terlalu fanatik terhadap suatu hal (evangelisme), misalnya saja masalah SARA. Kalau mau ngomongin sampai banyak hal ke satu orang, lebih baik lewat message aja, atau lewat fitur chat yang disediain.

4. Kamu terlalu banyak mengirim message ke banyak wall atau ke banyak group. Ini yang biasanya dilakukan oleh orang-orang yang berjualan suatu produk. Singkat kata bisa dikategorikan juga sebagai spamming. Kalau mau promosi produk, sebisa mungkin jangan berlebihan sampai group-group yang ga kita ikutin juga jadi korban “marketing plan” kamu (cieh, mentang-mentang semalem baru kerjain tugas entrepreneurship).

5. Kamu berteman dengan terlalu banyak orang. Siapa bilang banyak teman itu selalu hal yang bagus? Bagi sebagian orang, banyak teman berarti populer, dan bahkan banyak yang senang kalau diajak kenalan. Di Facebook, kebanyakan teman justru akan terlihat mencurigakan, bukan cuma bagi tim Facebook-nya, tapi juga dari orang-orang yang kamu add sebagai teman. Sebagai catatan bahwa 5000 adalah jumlah maksimum teman yang bisa kamu punya di Facebook, dan juga makin mendekati angka ini berarti makin mencurigakan. Satu hal lagi yang penting, jangan nge-add teman hanya karena aplikasi saja!

6. Nama sekolah dan organisasi yang kamu ikuti mencurigakan / tidak benar. Jangan asal nulis bahwa kamu lulusan ITB atau Harvard kalau kamu baru sekolah sampai SMA sekarang ini. Hal ini termasuk juga di network.

7. Kamu poke terlalu banyak orang. Salah satu fitur di Facebook adalah poke yang berfungsi untuk menarik perhatian dengan notification khusus (tanpa harus mengirim message). Hampir semua orang, baik yang merupakan teman atau ga bisa kita poke. Tapi jangan sampai kita poke ke terlalu banyak orang, apalagi kalau ga dikenal cuma karena iseng-iseng doank karena bisa-bisa account kamu diblokir.

8. Mengiklankan aplikasi di wall orang. Oke, kamu membuat aplikasi atau kuis, trus kamu nulis di wall orang lain dengan tujuan promosi aplikasi kamu. Bukannya mendapat pengunjung yang ramai, malahan aplikasi kamu dihapus dan account kamu diblokir karena ini. Iklan dan spam batasnya sangat tipis di sini. Biarlah aplikasi kamu berkembang jumlah penggunanya karena pengguna itu sendiri walau harus berjalan dengan lambat.

9. Membuat pesan yang sama persis dan dikirim ke banyak orang. Siapa sih yang ga suka metode copy paste? Selain praktis dan efektif, juga ga perlu repot-repot lagi membuat rangkaian kata baru. Tapi ini juga merupakan ciri-ciri spam yang tentu aja ga diperbolehkan di Facebook (sebagai info, spammer yang sudah profesional menggunakan message yang berbeda-beda untuk tiap spamnya).

10. Kamu adalah seekor kucing, perpustakaan atau bangunan. “Being a real person is not enough, you must be a homo sapien.” Sebuah kutipan yang keren dan harus diingat. Yap, menjadi suatu hal yang benar-benar ada aja ga cukup untuk bergabung di Facebook, tapi kamu juga harus menjadi seorang manusia yang utuh. Jadi jangan sekali-sekali membuat account profile untuk peliharaanmu, usaha yang kamu rintis atau segala hal yang ga berbentuk manusia. Kalau mau, silahkan buat Page account saja karena itu memang tempat untuk segala macam hal selain profile pribadi.

11. Kamu berada di bawah umur 18 tahun. Ok, sekarang mungkin terlihat ga relevan lagi karena Facebook sendiri sudah memperbolehkan tahun kelahiran 2009 digunakan! Tapi jangan menganggap sepele aturan ini karena dalam Terms of Use di bagian Eligibility masih tertulis aturan bahwa Anda harus berumur 13 tahun ke atas DAN berumur kurang dari 18 tahun tetapi berada di bangku SMA (high school) atau kuliah. Batasan ini bisa diacuhkan bila kamu sudah berumur 18 tahun lebih. Jadi jangan menganggap remeh aturan ini dan juga jangan memalsukan umur kamu.

12. Kamu menulis konten yang bersifat offensif. Kamu mungkin memiliki pendapat berbeda dengan orang lain atau mungkin ga suka dengan orang lain. Tapi jangan sekali-sekali mengungkapkan itu melalui ruang publik secara kasar karena kamu bisa langsung diblokir. Dan jangan pula memuat foto-foto syur di sana. Rasanya ini aturan umum yang ada kalau mau bergaul secara online alias netiquette.

13. Mengoleksi informasi dari dan dengan menggunakan Facebook melalui script. Jangan pernah sekali-sekali menggunakan script untuk mengoleksi data penggunanya. Facebook ga memberi toleransi sedikit pun bagi penggunaan script semacam ini. Dan gawatnya, kamu akan sulit mempertahankan profile kamu kalau sampai ini terjadi karena Facebook merekam aktivitas dan IP kamu, dan itulah yang akan mereka gunakan sebagai alasan untuk tetap memblokir kamu.

Dan tentu saja bukan hanya 13 alasan di atas yang bisa membuat kamu diblokir. Penggunaan Facebook yang tidak sesuai aturan yang berlaku juga bisa membuat kamu diblokir dari Facebook. Bahkan hal sepele seperti menggunakan fitur dengan tidak seharusnya juga bisa membuat kamu diblokir dari Facebook. Bagi kamu yang udah terbiasa menggunakan Friendster, sebisa mungkin hindari kebiasaan lama kamu karena Facebook lebih tegas dan ga segan-segan memblokir kamu kalau ada laporan dari orang lain mengenai penyalahgunaan yang kamu lakukan.

Jangan juga merasa bangga kalau kamu melakukan hal-hal di atas atau melanggar aturan lainnya tetapi masih belum diblokir, karena Facebook juga dikelola oleh manusia dengan bantuan automasi dari mesin sehingga bisa saja tindakan kamu belum terdeteksi. Tapi kalau sampai ada orang yang melaporkan kegiatan kamu di Facebook, mungkin kamu akan berpikir 2 kali untuk membanggakan diri kamu. Ini bukan nakut-nakutin, tapi cuma sedikit saran aja. Mau diikuti syukur, ga mau diikuti juga silahkan soalnya resiko tanggung sendiri.

Kalau kamu menemukan Facebook kamu diblokir, coba untuk mengirimkan email ke disabled@facebook.com atau appeals@facebook.com atau info@facebook.com.
Seperti entry-entry yang pernah saya tulis sebelumnya, Facebook hanya akan memblokir account kamu, bukan menghapusnya karena Facebook memang memiliki aturan seperti itu yang tertuang di Terms of Use nya. Jadi jangan takut kamu kehilangan data kamu seluruhnya kalau kamu mendapati Facebook kamu diblokir.

Akhir kata, gunakan Facebook dengan sebaik-baiknya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang bisa membuat kamu diblokir.

Semoga bermanfaat.
kiriman dari Smart Corporations Indonesia di fb

BERITA KOMPAS