Jogja Antique

Wednesday, March 17, 2010

Pantang Menyerah di Tolak Google Adsense

Entah karena apa, pada awal maret ini account adsenseku kena banned, karena aku tidak pernah merasa sengaja membuat kesalahan, baik merubah kode adsense ataupun klik iklan sendiri, pendapatanku dari adsense juga sangat pas - pasan untuk ukuran para adsenser yogya.
Untuk itu aku mencoba mendaftar berkali kali menggunakan nama istriku, adikku, dan saudaraku, namun tetap ditolak. Alasannya hanya dikatakan bahwa belum memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh para pakar google adsense, dan di dalam surat balasan penolakan tersebut juga ditegaskan bahwa google berhak menolak tanpa harus memberikan alasan secara khusus kriteria yang bagaimana yang belum terpenuhi.
Hal ini jelas menyulitkanku untuk mengira-ira mengapa pendaftaranku gak diterima, klo ada alasan khusus berarti kita bisa memperbaiki, namun karena alasannya hanya disebutkan belum memenuhi kriteria oleh para pakar google, menjadikan harus meraba-raba untuk perbaikan ulang.
Sebelumnya account googleku atas nama adikku, karena aku gak bisa mencairkan sendiri ( 5 hari kerja dan ketika pulang kerja, bank sudah tutup), maka hari ini aku mendaftar menggunakan namaku sendiri, karena sekarang pengiriman bisa makai western union dimana kantor pos hari sabtu buka. Betapa kagetnya aku karena kembali ditolak, namun kekagetan berubah menjadi kegembiraan. Dipenolakan itu dikatakan bahwa aku masih mempunyai acount google adsense dengan email xxx@xx.com. Dan ketika aku mencoba login ternyata aku sudah lupa paswordnya. Google memang baik, dia katakan klo lupa pasword bisa dimintakan pasword sementara kemudian di ganti. Dan alhamdullilah... Berhasil...
Untuk kriteria yang aku simpulkan dari beberapa kali penolakan oleh google adsense itu akan kutulis nanti sore atau nanti malam. Sekarang mau ngurus KTP dulu, sapa tau bulan depan sudah keluar paymentnya... butuh KTP kan?
semoga ada manfaatnya, tetap semangat dan Salam Adsenser!
Mari terus berbagai untuk kemakmuran dan masa depan bersama....

BERITA KOMPAS