Jogja Antique

Tuesday, June 29, 2010

Kaka " Papa ... Sawahnya Cakit "

Ini cerita tentang anak kecil yang sudah mampu membuat pernyataan berdasarkan kosa kata yang dia punya dan menerapkan azas-azas logika sederhana. Suatu pagi kaka ku ajak jalan-jalan makai sepeda motor. Di sebuah kelokan jalan ada 2 tower menjulang tinggi di pinggir jalan. Aku mejelaskan ke kaka bahwa itu namanya Tower. Dan begitu seterusnya setiap ada hal baru, misalnya sawah, gubug, monyet dst, aku selalu menjelaskan kepada Kaka agar kosa kata dan pemahaman tentang benda-benda semakin banyak.

Pagi hari berikutnya Kaka aku ajak jalan-jalan lagi, kali ini aku hanya ingin mendengarkan dia ngoceh tentang benda-benda yang dilewati di pinggir jalan. Dan setelah beberapa minggu aku tidak ketemu, Kaka mengalami kemajuan yang luar biasa. Logikanya sudah jalan dan logis. Ketika melewati tandon air yang rangkanya terbuat dari besi, Kaka menunjukkan tangannya ke benda itu dan bilang, " papah, itu tower", ketika dipinggir jalan ada banyak pepohonan yang rindang, kaka bilang, " papah disitu ada monyet ", dan yang paling aku kaget adalah ketika melewati lahan persawahan yang tandus dan tidak ada tanamannya, Kaka bilang, " Papah, itu sawahnya cakit?"

Pernyataan pertama tentang tower hanyalah analog seorang anak kecil, ketika ada benda yang agak tinggi terbuat dari bahan yang sama dengan tower, maka Kaka langsung menjumpai kemiripan-kemiripan menyerupai Tower, maka disebutlah "Tower"

Pernyataan kedua tentang Monyet, sudah agak dalam lagi yaitu bahwa pepohonan yang rindang yang cukup banyak di analog kan dengan hutan. Dan hutan berasosiasi dengan adanya binatang, karena binatang yang sering dia tau dan ceritakan adalah monyet, maka dalam hutan itu ada monyet. Maka kesimpulan kaka adalah, Disitu ada Monyet".

Pernyataan ketiga lebih dalam lagi, kaka melihat ada lahan kosong yang luas, dia bilang sawah. Menurut persepsi anak kecil yang bernama kaka, harusnya sawah itu ada tanamanya, entah jagung, padi atau kedelai dsb. Itu yang biasa dia katakan kepada papahnya. Ketika itu tidak dijumpai, maka dia menyimpulkan, ada sesuatu dengan sawah itu. Dan kosa kata dan pemahaman dia, sesuatu itu terjadi karena sakit ( mungkin maksudnya tidak subur/tandus/tidak ada air) maka dia menyimpulkan bahwa, " Sawah itu sakit"

Perjalanan ku pagi itu sungguh memuaskan...Kaka kecilku sudah bermain logika....



BERITA KOMPAS