Jogja Antique

Tuesday, June 1, 2010

Gary Subentov VS Anatoly Supekov

 Masa kecilku di rumah sangat menyenangkan. Satu hal yang ku ingat aku mempunyai teman, nama aslinya Muhammad Nur Sahid. Dia adalah teman belajar, teman bermain juga teman berprestasi dibidang olahraga. Bisa di bilang kami soulmate. Setiap hari bermain bola, bahkan kadang klo gak ada temannya, kami bermain bola di lapangan besar ukuran 120m x 60 m itu hanya berdua. Syaratnya kami gak boleh nembak sebelum masuk garis penjaga gawang, sehinga mau tidak mau harus menggiring bola ratusan meter sebelum menceploskan bola ke gawang.

Biasanya di akhir permainan melakukan adu pinalti, kami bergantian sebagai penjaga gawang dan penendang. Tembakan yang dilakukan tidak terbatas, bisa sampai puluhan atau ratusan kali. Sehingga di tiap pertandingan sepakbola 17 agustus, kami akan selalu masuk tim inti karena secara fisik kami memang siap walaupun umurnya masih kecil.

Hal lain yang tidak terlupakan adalah hampir tiap malam minggu, kami melakukan permainan catur dan lagi-lagi hanya berdua. Karena waktu itu Juara Dunia catur adalah Gary Kasparov dan penantangnya adalah Anatoly Karpov maka nama kamipun di ubah menjadi Gary Subentov dan temanku namanya menjadi Anatoly Supekov karena aku memang lebih banyak menang dari pada temenku. Permainan biasanya sampai menjelang subuh dan dilakukan  di alam terbuka diatas tikar dan nanti setelah capek kami tidur di alam terbuka sampai pagi. Sungguh pertemanan masa kecil yang selalu ku ingat dan kukenang sepanjang hidupku, karena sangat menyenangkan dan sangat produktif menghasilkan prestasi, karena di akhir masa Sekolah Dasarku aku berhasil menyabet juara catur tingkat kabupaten dan mewakili ke tingkat jateng, walau akhirnya gagal masuk final di Jateng.

Semoga ada manfaatnya dan salam olahraga! 

BERITA KOMPAS