Jogja Antique

Tuesday, October 26, 2010

Tengah Hujan Deras Memanjat Jalur Kuda Laut Tebing Siung, Malamnya Tim Building di Pondok Panjat

Suara gemuruh ombak pantai selatan disertai hujan deras menyambut kedatangan tim panjat tebing sleman di Tebing Siung Yogyakarta. Hari itu Sabtu 23 Oktober 2010, fpti sleman bekerja sama dengan Tim Djarum-Super.com dan Tim Kedai Panjat Kalasan melakukan aktifitas pemanjatan gabungan di Tebing Siung Gunung Kidul Yogyakarta.
Foto 1 : Welcome Drink (degan alias kepala muda) : Pak Andi Hirawan  dan Pak Ade

Pemanjatan di Tengah Hujan Deras
Ditengah Hujan Deras, Pemanjatan gabungan tetap dilaksanakan. Acara dimulai dengan pengarahan oleh Pimpinan Tim Teknis FPTI Sleman yaitu Wahyu Purnomo yang telah menyiapkan beberapa jalur pemanjatan di tebing siung. Antara lain, Jalur welcome to siung, Jalur Cinta Lama Bersemi Kembali dan Jalur Kuda Laut. Namun mengingat hujan deras disertai angin, diputuskan memilih jalur Cinta Lama Bersemi Kembali atau CLBK.
Foto 2 : Fisca ( Tim Jarum Super.com) menikmati makan siang dengan ikan dan sambel lombok ijo


Foto 3 : Wahyu Purnomo Memasangkankan Harnes dan Memberi Petunjuk Teknis pada Fisca

Pemanjatan pertama dilakukan oleh Bayu dari FPTI Sleman sebagai leader pemanjat dibelay oleh Wahyu Purnomo. Disusul berturut-turut oleh fisca, Reza dan 3 pemanjat lain dari Tim Djarum-Super.com Nampaknya Fisca tidak puas dengan pemanjatan pertama yang dilakukan sehingga melakukan pengulangan beberapa kali untuk jalur CLBK.
Foto 4 : Pemanjatan Oleh Fisca dari Tim Djarum Super.com

Sampai Pemanjatan terakhir oleh Mikdarul Akmal dari Sleman, Hujan belum juga reda sehingga menambah tingkat kesulitan atau grade dari jalur pemanjatan itu sendiri. Diwawancarai terpisah setelah pemanjatan, Wahyu Purnomo mengatakan juga tidak pernah melakukan pemanjatan tebing di tengah hujan deras, sehingga dapat dikatakan pemanjatan gabungan itu merupakan “Eskstrem Adventure di Sesi oktober”

Berbagi Tips
Malam hari setelah pemanjatan gabungan dilakukan evalusasi dan sharing antar pemanjat. Dari sisi pengalaman memanjat, tips memanjat dan juga tips dokumentasi khususnya fotografi. Tim dokumentasi Djarum-Super.com memberikan tips-tips khusus tentang fotografi adventure, sebaliknya tim teknis panjat tebing sleman banyak memberikan tips tentang pemanjatan. Setelah puas berbagi akhirnya Tim Djarum-Super.com pamit dan kembali ke jakarta malam itu juga, sementara tim panjat tebing sleman, dan tim kedai panjat kalasan melanjutkan sesi berikutnya yaitu “ Tim Building”

Plastic Rope games dan Blind Eye games
 Foto 5 : Renungan dipimpin Candra Wijaya

Foto 6 : Acara Renungan Tim Building Panjat Tebing Sleman

Tim Building dibagi dalam 3 sesi yaitu plastic rope games, blind eye games dan renungan motivasi. Plastic rope games dimaksudkan untuk membentuk kekompakan tim, yaitu setiap kelompok harus berjalan dengan kaki masing-masing anggota kelompok dihubungkan dengan tali rafia menuju finish dan dihitung waktu tercepat dari setiap kelompok. Sedangkan Blind Eye games dimaksudkan untuk menyatukan visi dan misi tim dengan cara setiap anggota tim ditutup matanya sambil bergandengan tangan melingkar. Seorang leader berdiri di tengah lingkaran dan harus memipin timnya menuju satu titik dengan hanya boleh menggunakan kode satu kata saja.
Metode ini cukup berhasil memotivasi peserta berkomunikasi lebih dalam untuk bekerja sama maupun meciptakan kode-kode guna mencapai tujuan yang sama dalam satu tim. Sehingga tujuan TIM BUILDING secara detail tercapai cukup memuaskan.

Sesi terakhir adalam perenungan. Peserta dibagikan kertas dan lilin. Masing-masing peserta lalu menuliskan namanya sendiri pada kertas dan ditukarkan kepada temannya secara acak. Lilin dinyalakan satu persatu. Peserta duduk melingkar dan harus menjaga nyala lilin yang ada di tangannya karena nyala lilin itu melambangkan semangat yang menyala dari temannya. Masing-masing peserta berusaha keras untuk menjaga agar lilin tetap menyala selama perenungan yang berlangsung kurang lebih 1 jam. Dan ternyata lilin tidak ada satupun yang padam. Setiap peserta berhasil menjaga motivasi dan semangat timnya menuju prestasi yang lebih tinggi. Semua lilin dimatikan dan hasilnya “Tim Sleman siap menjadi TIM Juara
Salam Panjat Tebing, 24 Oktober 2010
karis

BERITA KOMPAS