Jogja Antique

Thursday, April 15, 2010

Dinding Utara Itu Milik Kami Atau Kami Mati Semua Disana

17 Agustus 1963, cuaca cukup bagus, udara cerah, hamparan salju yang semula menutupi sebagian dinding utara kini telah tersibak. 4 Pendaki dinding utara eiger berkemas sejak pagi hingga tengah malam. Sebelum berangkat pendaki termuda yaitu Toni Kurz kembali bekelakar " Jika sesuatu menimpa kami, anda tahu letak kamera ini dan buat cerita."

Cuplikan kalimat - kalimat motivasi 4 pendaki eiger tersebut sungguh luar biasa. Bukan hanya berani, namun juga nggetih atau memakai perasaan sehingga berani mati. Kata-kata itu menginspirasiku dalam beberapa kali menemui kesulitan. Contoh saat aku mau menyelesaikan skripsi s1 ku beberapa tahun lalu. Karena sore dan malam harus bekerja untuk biaya kuliah dan biaya hidup, rasanya mau membuat skripsi begitu berat. Aktifitas seharian yang sangat melelahkan tidak menyisakan energi untuk sekedar membaca dasar teori apalagi mengetik skripsi.

Lalu aku teringat cerita 4 pendaki eiger itu, sehingga kata-kata motivasi " Dinding Utara Itu Milik Kami Atau Kami Mati Semua Disana " aku rubah sedikit menjadi " LULUS ATAU AKU MATI DI JOGJA". Aku tulis besar-besar di kertas karton, lalu aku tempelkan di dinding kamar, sehingga setiap masuk kamar akan terbaca. Dan dengan tulisan itu, setiap malam menjelang tidur aku selalu teringat untuk menyisakan sepertiga malam untuk membaca teori dan menyelesaikan skripsi.

Semoga ada juga yang terinspirasi dengan membaca tulisan ini. Amien
Salam Semangat

BERITA KOMPAS