Jogja Antique

Tuesday, April 26, 2011

Walikota Jelaskan Soal Biaya Semarang Night Carnival


PEMERINTAH Kota Semarang tak akan mengeluarkan biaya untuk penyelenggaraan karnawal budaya malam hari dalam acara "Semarang Night Carnival" 30 April 2011 yang baru pertamakalinya terselenggara di ibukota Jawa Tengah ini.
"Biaya seperti kostum, itu semua dari swadaya masyarakat. Karena saya mengajak, ayo masyarakat Semarang, ini mumpung ulang tahun kota kita, mari kita ramaikan hari jadi kota kita ini," kata Soemarmo HS, saat diwawancarai CyberNews.tv di ruang kerjanya, Jumat (8/4).
Wawancara khusus ini, sangat tidak biasa, karena menggunakan bahasa Jawa krama madya. Yakni bahasa Jawa yang posisinya antara krama andhap dan krama inggil. Baik pertanyaan maupun jawaban dilakukan dengan bahasa lokal, Jawa. Ini untuk mengangkat kekuatan lokal, di mana bahasda Jawa jarang dipakai pers untuk mengolah informasinya.
Soemarmo HS berharap seperti halnya kota Jember, Solo atau bahkan Rio De Janeiro di Brasil, atau Pasadena. "Semarang Night Carnival" ini diharapkan akan menjadi agenda tahunan di kota Semarang. "Jadi ini nanti akan menjadi agenda tahunan. Tahun ini yang pertama kalinya pasti ada kekurangannya. Besok tahun depan bisa lebih lagi," kata Soemarmo.
Rute karnaval.
Untuk lebih meramaikan pawa budaya ini, pihak pemkot akan menyundang banyak pihak untuk menghadiri karnaval yang akan dimulai jam 7 malam dengan rute Balaikota (start), lewat jalan Pemuda, Tugumuda, jalan Pandanaran, Simpang Lima, dan berakhir di jalan Pahlawan.
Tentu untuk kepentingan pariwisata, tidak menutup kemungkinan acara ini akan menyedot banyak wisatawan asing untuk datang ke Semarang. "Jika selama ini karnaval berlangsung pagi, siang, atau sore, itu lumrah, tapi ini malam hari kan unik," kata Soemarmo.
Karena diselenggarakan malam hari, yang menarik acara ini adalah bakal dibangunnya 3 titik untuk panggung tata lampu (lighting system) yang sangat spektakuler. "Ketiga titik itu antara lain, di Tugumuda, jalan Pandanaran dan Simpanglima," kata Soemarmo HS.
Juga akan dibangun beberapa panggung untuk warga dan para fotografer yang akan mengabadikan acara ini.
(Bambang Isti/CN25)
sumber : suara merdeka

BERITA KOMPAS