Jogja Antique

Monday, January 2, 2012

Jagoanku 2012

Setiap orang merayakan pergantian tahun dengan caranya sendiri - sendiri. Ada yang pesta kembang api, naik gunung, nonton konser dangdut, clubing dan lain lain. Namun adapula yang memanfaatkan tahun baru untuk merenung dan introspeksi perjalanan tahun sebelumnya dan membuat komitmen untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Bagiku cara kedua lebih masuk akal dan yang aku pilih untuk melewatkan acara malam tahun baru kali ini. Tentu usia juga akan menentukan model seperti apa yang kita lakukan dalam melakukan meditasi/visualisasi ataupun instrospeksi diri. Memandang FOTO JAGOANKU sebagai awal melakukan visualisasi sangat mempengaruhi hasil proses ritual tersebut.
Tempat kerja yang jauh membuat tidak setiap hari berdekatan dengan jagoanku yang ini. Usianya baru 15 bulan, usia balita yang lucu, imut dan "ngangeni". Setiap hari kita ingin tahu ada perkembangan apa dengan anak kita, ada perkembangan apa dengan fisiknya, kepintarannya, akalnya dan lain - lain. Mengikuti perkembangan anak dengan sendirinya adalah proses pembelajaran bagi kita sendiri. Karena mungkin di usia balita dulu kita belum bisa mengingat apa yang terjadi pada diri kita.

Memandang anak, melihatnya dan mendalami karakternya terkadang seperti membuat kita bercermin. Sifat - sifat kita pastilah banyak menurun pada keturunan kita sehingga kadang kita tersenyum sendiri. Jagoanku yang koleris sanguinis mungkin menurun dari bapaknya....apa yang akan kamu lakukan 2012 nak?

BERITA KOMPAS