Jogja Antique

Friday, December 11, 2009

Lingkungan Hidup : Tiap Hari 50 Ton Sampah Diolah Jadi Pupuk

02/12/2009 08:55:35 WONOSARI (KR) - Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Baleharjo kini sudah semakin rata. Bahkan semula masyarakat sekitar terganggu dengan aroma tak sedap, kini juga semakin berkurang, karena sampah tersebut kini sudah berubah menjadi pupuk organik.“Setiap hari tidak kurang 50 ton sampah diolah menjadi pupuk organik yang siap pakai,” kata Koordinator Produksi Organisasi Gemari Nuri yang didampingi salah seorang mekanik Hasan ketika ditemui KR di sela-sela memproduksi sampah di TPA Baleharjo, belum lama ini.Pengolahan sampah yang dilakukan atas kerja sama Pemkab Gunungkidul Organisasi Gerakan Masyarakat Agraris (Gemari) Yogyakarta dilakukan sejak 4 bulan lalu. Seluruh peralatan produksi berasal dari Gemari, sementara Pemkab Gunungkidul hanya menyiapkan lahan dan sampah yang akan diolah.Untuk memproduksi sampah menjadi pupuk organik dikerahkan 13 karyawan baik tenaga mekanik, tenaga produksi dan pemasaran. “Para karyawan tersebut sebagian besar dari , paling tidak dari sekitar lokasi TPA Baleharjo,” tambah Nuri.Sementara itu Bagian Pemasaran Gemari Tulus yang ditemui secara terpisah mengatakan, untuk pemasaran pupuk organik yang diproduksi dari sampah hingga saat ini sudah ada MoU dengan Kabupaten Wonogiri dan beberapa Gabungan Kelompok Tani baik di Gunungkidul dan Bantul serta Kulonprogo.Untuk Kabupaten Wonogiri sudah ada kesepakatan awal permintaan pupuk sebanyak 2 ribu ton. Sedangkan untuk lokal Gunungkidul yang sudah dikirim kurang lebih 140 ton, belum termasuk pengiriman dalam jumlah kecil baik ke sejumlah kelompok tani di Gunungkidul maupun DIY. Adapun harga jual pupuk organik yang sudah dicampur dengan bakteri ini hanya Rp 200 per kilogram. (Awa)-g

BERITA KOMPAS