Jogja Antique

Wednesday, November 12, 2008

Studi Banding Ke KONI Malang dan KONI Surabaya

Minggu kemaren aku berkesempatan mewakili Cabang Panjat Tebing untuk melakukan Studi Banding ke KONI Malang dan Surabaya. Kesempatan langka ini ku manfaatkan sebaik baiknya untuk belajar memajukan olahraga, khususnya panjat tebing. Namun sayang, di sana baik di malang maupun surabaya, kita tidak dipertemukan dengan pengcab/pengkot cabor masing-masing, sehingga hanya bersifat global.
Sekilas aku mengatakan bahwa memang pantas jawa timur keluar sebagai juara PON di Kaltim lalu, hal tersebut tidak lepas dari kerja keras pengurus KONI Jawa Timur dan juga surabaya selain pendanaan yang memang berbeda jauh bila di bandingkan dengan Sleman.
Sekedar perbandingan, Sleman untuk 1 tahun hanya berkisar 2 milyar, sedangkan surabaya berkisar 10 milyar. Bila ada pemusatan latihan khusus, dana dtambah lagi, tidak menggangu anggaran rutin yang 10 milyar, namun sleman biasayanya ya menggunakan dana yang 2 milyar tadi.
Namun demikian, tetap ada hal-hal yang dapat kita adopsi :
1. Keseriusan pengurus untuk memperjuangkan program yang telah dicanangkan
2. Keberanian mengemukakan " Surabaya Sebagai Kota Atlet" sebagai bentuk aktualisasi ke publik, bilamana prestasi mereka gagal. tentu saja konsekwensinya sangat berat, dan ternyata BERHASIL.
3. Visi Pengurus yang sangat jauh ke depan, bukan hanya mencetak atlet agar juara porprov jatim, namun juara nasional, Pon bahkan mencetak atlet dunia. Tidak seperti kebanyakan KONI Kabupaten yang hanya pasang badan agar juara porprov.
Minimal 3 hal tersebut yang dapat kita petik, dan satu lagi yang menonjol adalah lobi ke dewan maupun eksekutif untuk menaikkan anggaran dari APBD.
SElamat Buat SURABAYA!!!

BERITA KOMPAS