Jogja Antique

Tuesday, March 22, 2011

Pacaran di Curug Lawe Pakis Limbangan?

Pacaran di Curug Lawe? Mengapa tidak. Hawanya sejuk, pemandangannya indah, aksesnya mudah. Tempat buat ngobrol oke, penduduknya ramah-ramah, dan tidak bersikap negatif terhadap pendatang yang ingin menikmati keindahan curug lawe.

Tempatnya selain oke juga berada di alam terbuka dimana lalu lalang petani penggarap sawah maupun penderes pohon aren cukup rame, artinya bila toh ada yang pacaran disitu akan cukup terkontrol dari perbuatan-perbuatan yang tidak senonoh atau asusila. Sapaan akrab penderes pohon aren juga sangat enak di telinga, rugi dech klo gak nyoba ke sana.

Bila mau mengambil gambar juga tidak perlu mendekat, karena klo akses mendekat ke air terjun sangat sulit, terjal dan jalan setapak yang dulu pernah ada sudah tertutup pepohonan. Namun bila tetap ingin mendekati lokasi curug juga tidak masalah. Berbekal sedikit mencari jejak tentu kita bisa memperkirakan mana jalan dan mana jebakan jalan yang buntu.

Klo mau mencoba mencari jejak jalan setapak menuju curug, hati-hati dengan jenis pepoonan yang anda lewati, ada beberapa jenis pohon yang getahnya beracun. Cuma gata-gatal seh tapi cukup merepotkan karena terkena keringat akan menyebar gatalnya sesuai cairan yang merata ke bagian mana cairan tersebut menetes. Selamat mencoba, Pacaran di Lawe? YES!

BERITA KOMPAS