Jogja Antique

Sunday, July 11, 2010

Pasar Muntilan, Magelang dan Ambarawa

Hampir setiap hari senin pagi aku melewati pasar muntilan, ambarawa dan Magelang. Aku berangkat dari jogja antara jam 02.00 sd 03.00 dinihari, sehingga sampai di pasar muntilan kira-kira pukul 03.00, magelang 03.15, ambarawa 04.15. Yang aku heran adalah sepagi itu ketiga pasar telah ramai transaksi, bahkan kadang-kadang di muntilan area pasarnya berubah sampai di jalan utama, demikian juga di ambarawa.

Yang tak kalah menarik adalah bahwa yang bertransaksi kemungkinan antar pedagang, semisal pedagang sayur keliling yang kulakan untuk dibawa berkeliling ke Kota. Yang perlu digaris bawahi, para pedagang sayur keliling itu dari pasar ambarawa dan berangkat menuju arak Semarang. Aku sering bareng dengan 6 bahkan 10 sepeda motor para pedagang keliling tersebut. Namun karena kecepatan masing-masing berbeda, maka aku tidak tau, ke sepuluh pedagang sayur keliling tersebut berbelok dimana atau berdagang di area mana.

Beberapa yang ada di kepalaku adalah :
1. Para bapak dan ibu ini untuk mencaru nafkah harus bangun jam berapa/
2. Dengan aktifitas yang begitu melelahkan melawan kantuk dan dinginnya udara pagi, layakkah penghasilannya?
3. Mentalitas kerja mereka patut ci contoh dan di tiru, bukan berarti bekerja harus ekstrem tengah malam atau dini hari, namun mencari nafkah untuk keluarga dengan kemampuan yang dimiliki sangatlah mulia dan utama.
Demikian update pagi ini, suatu saat aku pengen berada di tengah pasar dan menyapa mereka, berbagi dengan mereka. Betapa bahagianya tertawa bersama mereka sambil sarapan ketela rebus dan kopi pahit di tengah pasar. Semoga...

BERITA KOMPAS