Jogja Antique

Sunday, July 18, 2010

Mamah... No No No No

Suatu saat aku membujuk kaka untuk mandi, dia bilang..."gak pah...", lalu kuajak jalan-jalan, kubujuk secara persuasif agar dia mau mandi. Ku ajak nonton anak-anak yang bermain bola, Kaka suka sekali bermain bola sehingga dia tampak sangat senang dan tertawa. Ku bilang, " tau gak dik Kaka klo yang bermain bola itu sudah pada mandi, mereka sebelum berangkat main bola sudah mandi". Kaka Menjawab, " iya pah". Ku lanjutkan kalimatku, bahwa temen-temen yang nonton juga sudah pada mandi, Kaka Menjawab, " Iya Pah..".

Lalu kubujuk dia, "biar asik nontonnya dan gak bau, dik Kaka Mandi dulu ya!" dia menjawab, " Gak pah..". Aku tersenyum geli, teorinya Dale Carnegie tentang cara membujuk agar kita memberi pertanyaan yang di jawab" ya ya dan ya" maka ketika keinginan kita utarakan pada lawan bicara kita akan menjawab iya juga tidak berlaku. Ya sudah, kupikir biar ibunya yang membujuknya.

Namun aku yang penasaran, Kaka sejak umur 1 tahun sering menolak dengan kosa kata yang lain. Yaitu No No No, dan aku belum pernah dijawab dengan kata-kata penolakan yang itu. Lalu kutanyakan pada ibunya, kapan Kaka akan mengeluarkan kosa kata NO NO No itu, ternyata hanya pada saat-saat khusus saja. Kata ibunya kaka akan menggunakan kata-kata itu pada saat 2 keadaan :
1. Kaka baru serius melakukan sesuatu/bermain sendiri atau aktifitas yang menurut dia perlu konsentrasi, lalu ada yang mengganggunya. Contoh ketika ibunya menggelitik perutnya pada saat Kaka bermain/menonton pocoyo di laptop, maka dia akan bilang, " Mamah.... NO NO NO..."
2. Pada keadaan melarang orang lain melakukan sesuatu aktifitas, yang dulunya Kaka pernah dilarang ibunya dengan kata-kata itu. Contoh Kaka pernah bermain di dekat kompor yang menyala, dan ketika ibunya melarang dengan kata-kata biasa, Kaka tetap melanjutkan bermain di dekat kompor itu. Maka Mamahnya bersuara agak keras, " KAKA NO NO NO!" sambil menggerakkan jari telunjuk ke kiri dan ke kanan. Dan Kaka akan diam sambil menjauh. Dan ketika ada temen kaka atau siapa saja anak kecil yang mendekat ke kompor yang menyala, maka Kaka akan otomatis bersuara agak keras dan melakukan larangan yang sama.

Dalam hati aku bersyukur, Kaka diberi otak yang encer dan kemampuan bicara diatas rata-rata se usianya. Semoga menjadi anak yang berbakti kepada Tuhan, orang tua, masyarakat, bangsa dan negaranya. Amien 

BERITA KOMPAS