Jogja Antique

Saturday, February 21, 2009

Semalam di Merapi, Mbah Marijan dan Jalan Rosa


sumber foto : wikipedia
Semalam di Merapi terasa masih kurang. Keelokan pemandangan alam, keramahan penduduk, proses vulkanik yang tiada henti, cerita mistik yang terus berkumandang menjadi sesuatu daya tarik tersendiri di Merapi.
Semalam di Merapi aku membuat bivak di belakang rumah mbah marijan, sebelumnya aku mengisi perbekalan, makan malam dan ngobrol di warung bu panut. Dari dulu sampai sekarang beliau tetap ramah, rendah hati dan melayani dengan setulus hati. Terkadang aku hanya bilang lapar, beliau sudah menawarkan berbagai makanan yang tersedia, dari nasi telor sampai nasi goreng, dari telornya di ceplok, di kopyok atau di didadar selalu beliau tanyakan. Wedang gedang menjadi ciri khas tersendiri di warung lereng merapi.
Pagi harinya aku berbicara tentang ekowisata di depan peserta pendidikan kapala ampta. Ngalor ngidul dari evaluasi treking di jalurnya Pak Christian Awuy, sampai dengan skripsi tentang desa wisata. Semua antusias dan cukup dibilang seru.
Tak Kalah penting yang ingin kuceritakan adalah tentang Mbah Marijan. Beliau masih segar, sehat dan selalu ramah menyapa kita. Pagi tadi dia mau memangkas pohon di depan rumah, Beliau mengambil tangga dan sabit untuk perlengkapan memangkas pohon tersebut. Ketika melihat kami mendekat, beliau menghampiri, menyalami dan menyapa sangat bersahabat. Itulah Mbah Marijan, walaupun kata-kata ROSA dalam salah satu iklan produk minuman energi laku puluhan juta, beliau tetap ramah dan rendah hati.
dan terakhir yang ingin kusampaikan bahwa di jalan naik menuju rumah mbah marijan, ada jalan kecil menurun ke arah barat yang dinamakan jalan "Rosa"
Tertarik mau sekedar berkunjung atau ngobrol dengan Juru Kunci Merapi? Tidak ada salahnya datang berekreasi ke bebeng kinah rejo dan mampir ke rumah beliau.
Ingin informasi trekking?
kunjungi http://merapi-yogya.blogspot.com/2007/11/merapi-tour-5-hours-soft-trekking.html
Semoga ada manfaatnya
salam

BERITA KOMPAS