Jogja Antique

Wednesday, September 14, 2011

Klo Hujan itu Bukan Makai Baju, Tapi Mantol dan Payung

Masa libur sekolah telah usai, pelajar dan mahasiswa sudah mulai masuk sekolah dan kuliah. Demikian pula dengan jagoan kecilku, mas Kaka yang mulai belajar sekolah di PAUD. Sebagai orang tua tentu perhatian terhadap pendidikan anak sampai se kecil-kecilnya termasuk perkembangan di kelas. Walau masih berusia 3 tahun 2 bulan, namun logika berpikir sudah nalar dan wataknya yang koleris membuat kita harus memberi perhatian khusus. Karakter wataknya yang keras kepala sangat berbahaya klo tidak di arahkan sejak kecil.

Dari cerita yang mengantar belajar hari kemaren, Mas Kaka masih seperti yang dulu. Bu Guru menjelaskan tentang kegunaan pakaian untuk melindungi tubuh dari panas, angin dan hujan. Dan seperti biasa pasti ada pengeyelan. Mas Kaka bilang klo untuk melindungi dari hujan itu bukan pakaian tetapi mantol dan payung. Sementara ada temane mas Kaka yang juga usul untuk melindungi dari hujan makai jaket. Terjadilah debat antara Mas Kaka dan temene, sementara gurunya sekedar mendengarkan, sampai kemudian Bu Guru membenarkan kedua pendapat dari siswa paudnya. Kata Guru, untuk melindungi dari hujan, usulannya benar semua. Namun dasar mas Kaka, masih juga ngeyel. Dia bilang, Yang benar itu makai jaket, terus mantol baru  payung bu guru.....  sampai kapan mas mau ngeyel?

Karakter memang susah, sudah genetik, namun pelan-pelan harus di arahkan agar tidak menjadi bumerang bagi masa depannya sendiri. Demikian ceritaku hari ini, semoga ada manfaatnya dan Semangat Pagi!

BERITA KOMPAS