ANJURAN untuk membiasakan meminum air putih (sebenarnya tidak berwarna—Red) bukan sekadar mitos yang diajarkan leluhur kita. Kalangan medis pun menyarankan hal serupa, tentu berdasarkan hasil riset.
Menurut Prof S Periasamy DIM dari Kantha Health and Research, India, terapi air putih terbukti bisa menyembuhkan aneka penyakit seperti sakit kepala, diare, sembelit, ambeien, batuk, dan disentri, hingga penyakit saluran kencing.
Selain itu, bagus pula dijadikan terapi bagi mereka yang haidnya tidak teratur, penderita radang sendi, rematik, radang tenggorokan, radang selaput lendir, asam urat, obesitas (kegemukan), anemia, asma, dan hosthortobics.
Bahkan penyakit ‘’berat’’ seperti hipertensi, bronkitis, tuberkulosis (TB), kencing manis, mata merah, pendarahan pada mata, batu ginjal, radang otak, lumpuh, leukemia, kanker kandungan, kanker payudara, hingga gangguan jantung pun bisa disembuhkan melalui terapi yang sama.
‘’Terapi air putih sangat murah. Tidak perlu mengeluarkan uang untuk beli obat, tablet, suntikan, dan diagnosa,’’ kata Periasamy, yang bekerja sama dengan Bohiraj Vedante Maharish Charity dalam melakukan riset ini. Sejak kecil ia kagum dengan budaya masyarakat India yang mengenal terapi ini sebagai usha paana chikitsa.
Efek Air Putih
Efek air putih sebagai terapi kesehatan akan terlihat nyata jika Anda mematuhi dua hal. Pertama, jangan mengkonsumsi (makanan / minuman) apapun setelah bangun tidur. Bahkan disarankan melakukan hal yang sama, setidaknya dua jam setelah melakukan terapi ini.
Kedua, jangan mengkonsumsi minuman beralkohol pada malam menjelang tidur. Jika kedua hal itu dipatuhi, jalankan terapi air putih berikut ini. Begitu bangun tidur, segera minum 1,5 liter air putih, atau setara dengan 6-8 gelas. Tak sulit menakar air dengan volume 1,5 liter, karena kita bisa menggunakan botol plastik bekas air minum kemasan dengan ukuran yang sama.
Setelah itu, barulah Anda melakukan aktivitas yang biasa dilakukan begitu bangun, mulai dari cuci muka, gosok gigi, berwudhu dan sebagainya.
Mungkin Anda menyangsikan kemampuan tubuh dalam mengkonsumsi 1,5 liter air putih sekaligus. Wajar saja, karena belum menjadi kebiasaan.
Untuk itu perlu latihan. Jika belum mampu, usahakan meminum empat gelas dulu. Sisanya bisa diminum berselang dua menit kemudian. Biasanya, dalam waktu satu jam, Anda bisa buang air kecil hingga 2-3 kali. Namun jika sudah terbiasa akan kembali normal.
Kok Bisa?
Pertanyaan itulah yang kerap muncul di benak kita. Mungkinkah air putih bisa dijadikan terapi kesehatan? Jika dilakukan dengan metode yang benar, air putih bisa memurnikan tubuh manusia. Usus besar pun akan bekerja lebih efektif dalam membentuk darah baru (aematopaises).
Terapi air putih, kata Periasamy, dapat mengaktifkan mucousal fold pada usus besar dan usus kecil. Mucousal fold inilah yang akan memproduksi darah segar baru. Nutrisi (zat gizi) yang dikonsumsi tubuh dari bahan pangan akan diserap oleh usus, dan melalui kerja mucousal fold akan diubah menjadi darah baru.
Kita semua tahu, darah merupakan cairan penting dalam menyembuhkan penyakit dan memelihara kesehatan. Tidak heran jika hasil riset menunjukkan, terapi air putih dapat menyembuhkan aneka penyakit dengan masa kesembuhan yang berbeda.
Misalnya asam urat (2 hari), diabetes mellitus (7 hari), hipertensi (4 minggu), kanker, tuberculosis/TB (3 bulan), dan kanker selama empat bulan. Yang tercepat adalah sembelit: hanya satu hari. Untuk penderita radang sendi dan rematik, dianjurkan melakukan terapi ini tiga kali sehari: pagi, siang, dan malam.
Terapi dapat dilakukan satu jam sebelum makan, selama satu minggu berturut-turut. Pada minggu berikutnya, frekuensi terapi diturunkan menjadi dua kali sehari, sampai penyakitnya sembuh. Mau mencoba.
Sumber : suaramerdeka.com