Hari jumat minggu lalu anakku agak panas selepas bangun tidur, namun hari itu direncanakan kubawa ke jogja untuk ketemu ibunya. Karena sampai aku berangkat kerja masih panas, aku mulai ragu-ragu apakah mas Kaka jadi kubawa ke Jogja atau tidak. Namun mas Kaka dengan tegas mengatakan bahwa Kaka mau ikut ke Jogja ketemu Mamah.
Dengan berbekal sanmol untuk menurunkan panasnya mas Kaka berangkat ke Jogja. Setelah sampai disana mulai timbul gejala bahwa yang sakit adalah perutnya. Mas kaka mengeluh perut bagian tengah agak atas sakit. Segera kami bawa ke dokter di sana dan didiagnosa lambungnya sakit. Setelah diberi obat sakitnya agak reda dan mas Kaka bisa bobo.
Namun keesokan harinya tepatnya hari sabtu, sesekali mas kaka mengeluh sakit perutnya sampai menjerit jerit. Tak tega melihat penderitaan jagoannya, sabtu sore dibawa ke dokter anak. Diagnosanya sedikit berbeda yaitu saluran pencernaannya. setelah diberi obat, mas Kaka bisa bobo dan agak tenang. Namun hari minggu kembali sering mengalami sakit perutnya dan makin agak sering. Kami menyabarkan diri sampai senin untuk dibawa ke dokter spesialis anak yang lebih terkenal. Dari diagnosa dokter di duga usus buntu maka harus dibawa ke rumah sakit dan diperiksa lab, rongsen dan usg untuk memastikan.
Hasilnya sungguh sangat mengejutkan. Mas Kaka di Diagnosa Invaginasi...
Dengan masih belum percaya dan sedikit terbengong, air mataku mulai menetes. Terbayang anakku di meja operasi dengan selang infus, gunting dan alat bedah lainnya. Sangat gak tega membayangkan itu semua.... sungguh tiba-tiba kepala terasa berat dan kakiku menjadi dingin.
Namun apa boleh buat, kenyataan harus diterima dengan lapang dada, semua keluarga berusaha yang terbaik untuk mas kaka. Saat ini mas Kaka masih dalam perjalanan menuju RS Karyadi. Selamat datang di Semarang Anakku, terus bertahan dan berjuang. Kamu pasti kuat. Papah terus mendoakan kesembuhanmu dan semoga kembali sehat, ceria dan bermain dengan papah lagi.... SELAMAT BERJUANG ANAKKU!!!
Apa itu Invaginasi simak
disini