Jogja Antique

Tuesday, November 17, 2009

Analogi Seorang Anak 17 Bulan

Setiap pagi, kaka diajak jalan-jalan, entah ibunya, tantenya, kakungnya atau papanya. Sambil jalan-jalan itulah ditunjukkan nama-nama hal yang dilihat, di ulang-ulang agar ingat dan juga kadang dihitung. Kaka yang masih berusia 17 bulan, sudah cukup pintar untuk menyebut Gubug: ketika melihat rumah kecil di tengah sawah, biz ( baca bus) : ketika ada bus melintas, tyek (Truk) ketika berpapasan dengan truk. dll
Suatu ketika dia berjalan terjatuh, karena kakinya menyandung sepatu. Dia menangis sambil mengatakan " nyak patu... nyak patu " ( inyak sepatu = kena sepatu). Artinya dia paham bahwa dia jatuh karena terkena/tersandung sepatu. Begitu pula klo tersandung pintu atau barang lain.
Nah, siang tadi ada kejadian yang membuat nenek dan kakeknya menangis. Habis makan, tiba-tiba kaka bilang " nyak maem... nyak maem" sambil menangis merintih. kakek dan neneknya bingung, apa maksudnya. Tiba-tiba kaka muntah..... makanan yang masuk ke perut, keluar semua dimuntahkan....
Analogi seorang anak 17 bulan. Perutnya sakit = nyak maem .... masuk akal bukan? mungkin anak yang lain ketika merasa sakit perut hanya akan menangis dan menangis... kaka bilang " nya maem... nyak maem"......
Semoga ada manfaatnya, bagaimanapun belajar komunikasi dengan anak kita, akan mencerdaskan keduanya. Amien
salam
karis


BERITA KOMPAS