Jogja Antique

Sunday, July 12, 2009

Jelajah Wisata Merapi Kembali Digelar


Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman kembali akan menggelar agenda wisata spektakuler yang terbuka untuk umum berupa Jelajah Wisata bertajuk “The Sirit of Merapi 2009”, Minggu 9 Agustus 2009. Informasi dan pendaftaran di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Yogyakarta Telp/ Fax. 0274-869613 Website: www.tourismsleman.com, Email: prtourismsleman@yahoo.co.id, Indojaya Motor Suzuki se Wilayah DIY. Hanya dengan membayar Rp. 25 ribu, setiap peserta sudah memperoleh sebuah kaos cantik, snack dan minum, asuransi serta kupon undian doorprize untuk memperebutkan hadiah 2 (dua) sepeda motor Suzuki Smash, sepeda gunung, televisi, handphone, minicompo dan puluhan hadiah lainnya. Yang tidak kalah menarik, setiap peserta akan menyusuri jalur wisata trekking yang berupa jalan setapak di sepanjang bukit dan sungai di lereng Merapi, dengan medan naik turun yang cukup menantang. Bahkan yang akan menjadi kenangan tersendiri, setiap peserta akan melihat secara langsung rumah kediaman Mbah Maridjan yang sangat tersohor dan kawasan Kaliadem dengan bunkernya yang menjadi saksi bisu terjadinya erupsi Merapi 14 Juni 2006 silam yang menelan 2 (dua) korban jiwa. Ketua Panitia Pelaksana, Kristian Awuy, menjelaskan bahwa jalur trekking yang akan dilalui berbeda dengan jalur trekking pada Jelajah Wisata tahun sebelumnya. Kali ini akan menempuh jalur sepanjang 10 (sepuluh) kilometer dengan start di Kawasan Tlogoputri - Gandok – Ledoklutung – Jeblogan – Kali Ploso – Kinahrejo/ Rumah Mbah Maridjan – Bunker Kaliadem – Ngrangkah – Ngandong – Ledoklutung Kidul – Gandok – Tlogo Putri (finish). Kristian menambahkan meskipun terbuka untuk umum namun karena medan yang relatif berat dan menantang maka peserta diharapkan telah mencapai usia 10 (sepuluh) tahun ke atas. Sedangkan dalam upaya pengamanan peserta panitia menyertakan 20 (dua puluh) anggota SAR yang akan bertugas di sepanjang jalur trekking. Secara terpisah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman mengungkapkan bahwa agenda Jelajah Wisata diharapkan menjadi event tahunan untuk menarik wisatawan baik domestik maupun manca negara berkunjung ke Sleman. Pada saat ini wisata trekking sudah menjadi salah satu wisata alternatif yang mulai dilirik banyak kalangan karena menawarkan panorama alami nan asri serta menjadi wahana olah raga sekaligus berwisata. Disamping itu para peserta akan dapat melihat langsung bekas-bekas erupsi Merapi yang menjadi saksi bisu terjadinya bencana alam tersebut.* * 

BERITA KOMPAS