Jogja Antique

Saturday, May 16, 2009

Tamu Menjelang Malam


Jam 9 Malam aku masih di UPN, ngobrol ama temen-temen atlet untuk melihat potensi masing-masing atlet main di kelas apa ,  lawannya sapa, peluangnya bagaimana dan seterusnya. Tiba-tiba Hpku berbunyi. Ada sms dari isteri yang bunyinya, "aku telat, masih ada tamu" dan ku balas singkat sana, "Oke"

Singkat cerita jam 10 aku dah sampai rumah. Betapa kagetnya diriku ketika menjumpai seekor bayi kucing yang belum bisa melek di taruh di kardus. Lalu kutanyakan milik sapa bayi kucing ini? Isteriku menjawab dengan cerita yang cukup panjang. Katanya jam 9 dia sudah hampir menutup pintu showroom tokonya, namun ada sepasang bule belanda permisi dengan tergopoh - gopoh menggendong bayi kucing. Kata mereka berdua dalam bahasa belanda ( di indonesiakan sama isteriku ) dia bilang, " saya menemukan seekor bayi kucing di pinggir jalan sana, kucing ini hampir tertabrak kendaraan, bisakah anda merawatnya? isteriku sedikit kaget karena gak nyangka klo bule-bule ini membawa kucing dan menitipkan untuk di rawat.

Karena isteriku penyayang binatang (pernah suatu kali aku menepuk semut hingga mati, isteri menangis) maka tanpa basa basi langsung menerima tawaran bule ini. Kemudian bule ini dengan sopan memberi isteriku uang untuk beli susu buay si kucing. Isteriku menolaknya, namun bule ini tetap ngotot, katanya, " uang ini bukan untuk anda, tapi untuk kucing kecil ini". Akhirnya diterima isteriku. Dan ternyata tamu menjelang malam itu datang ke showroom bukan untuk membeli barang-barang antik yang disediakan di Toko tersebut, namun kupikir dia memberi kami anugerah titipan berupa anak seorang kucing.

Semoga ada manfaatnya

           salam

BERITA KOMPAS