Jogja Antique

Saturday, August 9, 2008

Menjawab Tantangan Jaman di Era panjat tebing milenium

Dalam Pon 2008 lalu, kontingen panjat tebing DIY terpuruk, tradisi emas pon gagal dipertahankan sehingga banyak kalangan menilai, kegagalan panjat tebing diy dalam PON kemaren karena terlambatnya regenerasi atlet. Fakta itu tidak bisa dipungkiri bahwa andalan atlet diy sudah melewati masa emas. Sebut saja Mbak Etta dan Mas Toni yang notabene sudah berusia lebih dari 30 tahun. Tentu hal ini sangat ironis, disaat tren panjat tebing dunia didominasi atlet-atlet muda, seperti David Lama pemanjat berusia 17 tahun yang berasal dari Austria ini sukses meraih 3 gelar juara Boulder Seri World Cup, Qixin Zhong Pemanjat China yang baru berusia 18 tahun ini sukses memenangi 2 kali kejuaraan dunia di tahun 2007-2008 untuk nomor speed word record.

Pertanyaannya adalah, maukah Pengda FPTI DIY menjawab tantangan untuk regenerasi atlet? klo mau bagaimana caranya? Kapan akan dimulai? bagaimana membuat rule agar bisa dilaksanakan oleh semua pengcab dibawahnya?

Sangat menarik untuk dibahas dan sangat menantang untuk dijawab. Kerja keras, pengorbanan, semangat dan ketulusan akan menjadi modal yang sangat penting.... ada usulan? Bagaimana Mas Rosyid Binpres Pengda DIY? Pak Ambon Pelatih Pengda DIY dan Mas Becak Pemegang tongkat komando pengda DIY? Siapkah menjawab tantangan?

BERITA KOMPAS