Semarang, CyberNews. Atas prakarsa dan inisiasi dari pelaku dan pemerhati pariwisata Jateng yang difasilitasi Budi Santoso Foundation (BSF), Forum Pelaku dan Pemerhati Pariwisata Jawa Tengah (FP3JT), hari ini (20/5), terbentuk. Forum tersebut bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus mengangkat citra pariwisata menuju Visit Jateng Year 2013.
Direktur Eksekutif Budi Santoso Foundation (BSF) Adi Ekopriyono mengatakan, dari serangkaian diskusi dan seminar yang digelar bersama GIZ Jerman disimpulkan tiga faktor penghambat perkembangan industri pariwisata di Jateng. Salah satunya adalah kurangnya dukungan lembaga keuangan dalam memberikan kemudahan pembiayaan bagi UMKM sektor pariwisata, perpajakan, dan fasilitas perbankan masih minim.
"Kita perlu membentuk forum atau paguyuban. Forum ini semacam pressure group untuk memberikan masukan, kritik dan saran kepada pemerintah," ungkap Adi dalam diskusi Menggagas FP3JT, Jumat (20/5), di Hotel Dafam.
Lebih lanjut, agar proses pembentukan lebih efektif, para peserta diskusi menyepakati akan mengadakan pertemuan rutin bulanan. Pertemuan rutin ini nantinya akan menyusun program pengembangan pariwisata dan kajian-kajian terhadap kebijakan pemerintah.
Ke depan, menurut Adi, pembentukan forum itu bertujuan menjadi wadah aspirasi bagi para pelaku dan pemerhati pariwisata Jateng.
Adapun keaktifan forum tersebut nantinya diharapkan bisa meningkatkan daya saing wisata Jateng, yang pada akhirnya bermuara pada pelestarian budaya, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jateng. Diskusi tersebut diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan pembentukan FP3JT.
Mereka yang sepakat diantaranya dari unsur Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI), Ikatan Pengusaha Jasa dan Perlengkapan Pesta (Ikapesta), PT Angkasa Pura, Association of The Indonesia Tour and Travel Agencies (ASITA), Kadin, Pokdarwis, PT KAI, Paguyuban Pelaku Wisata (PPW), Dewan Pariwisata Indonesia (Depari), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Indonesia Marketing Association (IMA), Asosiasia Wisata Agro Indonesia (AWAI), Asosiasi EO, Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi), Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Jateng Promo, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jateng, Stiepari, PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo), Asosiasi Ekportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi), Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso serta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jateng.
( Hartatik / CN33 ) SUARA MERDEKA