Pada suatu ketika aku membaca di salah satu koran lokal yogya tentang adanya sebuah lowongan yang membuat aku tertarik untuk datang dan melamar. Sehingga aku membuat surat lamaran, biodata atau kurikulum vitae, menyiapkan ijazah, pas foto dll. Maka berangkatlah aku menuju alamat pada iklan tersebut.
Setelah beberapa naik motor mengiktari daerah yang ditulis dalam iklan, betapa sulitnya untuk menuju tempat yang dimaksud. Selain jauh dari jalan raya, ternyata alamat yang dimaksud bukan berupa kantor ataupun semacam itu, tapi rumah biasa, gak ada plakat dan terletak persis di pinggir sawah.
Kaget juga seh pertamanya, namun waktu aku tanya apa betul rumah itu merupakan alamat yang dimaksud dalam iklan dan benar-benar membuka lowongan, dijawab oleh tuan rumah memang benar. Dan berbarengan dengan saya juga ada pelamar dari luar kota, bahkan luar propinsi.
Ketika wawancara, jebul yang wawancara adalah orang yang di depan rumah yang aku tanya waktu datang tadi, seorang mahasiswi cilik, belum genap 20 tahun. Wow luar biasa... coba pikir, cari rumahnya saja sulit, masih tercengan lagi karena yang punya usaha baru kurang dari 20 tahun, dan yang lebih hebat lagi lowongan yang di iklankan itu juga sebenarnya klo kupikir pikir belum tentu menghasilkan.
Hmm... selamat ya mbak Tri, aku gak nyesal melamar ke sana, karena aku bisa bercermin betapa dirimu begitu pede untuk berwirausaha dengan segala resiko yang akan ditanggung... Sesampainya di rumah, aku langsung merenung.... kenapa aku tidak berani mengambil resiko seperti mbak tri???