Namanya mbah Tugino, orangnya sederhana, ramah dan selalu siap menyediakan informasi bagi siapa saja yang membutuhkan. Pekerjaannya adalah blantik tanpa modal artinya dia menjual apa saja, memperdagangkan barang apa saja tanpa dia punya barangnya, bahkan tanpa kulakan. Semacam perantara klo bahasa jawa kunonya.
Tiap hari berangkat ke pasar berpindah-pindah sesuai jadwal pasarannya, misalnya kliwon di pasar tradisional giriwoyo, pahing di baturetno dan seterusnya. Beliau berangkat hampir tanpa modal, uang untuk beli bensin dan sarapan pagi, tapi tau-tau klo pulang sudah membawa berbagai macam keperluan atau oleh-oleh untuk keluarganya.
Yang perlu digarisbawahi adalah kepandainnya berbicara dan meyakinkan orang lain untuk membeli barang yang beliau tawarkan. Sesuatu yang mungkin tidak berarti bagi orang lain, dia jelaskan dan tawarkan seakan akan barang itu adalah emas, sehingga orang mau membeli.
Satu contoh pernah ada yang menawarkan menjual rumah dengan harga x, sudah berbulan-bulan tidak laku, ketika beliau menawarkan untuk menjualkan rumah tersebut, hanya dalam beberapa waktu sudah terjual dengan harga x+1 masih di embel-embeli mudun gendeng ama gebyok. Artinya pemilik rumah mendapatkan uang melebihi yang mereka tawarkan, mbah tugino mendapatkan persenan dari uang penjualan dan masih ditambah mendapatkan keuntungan genteng ama papan penyekat rumah (gebyok)... wow ruar biasa... belajar dari mana ya beliau bisa sehebat itu? ***