Salam Lestari
Di Kalangan umum, hari bumi tidak sepopuler hari lingkungan hidup, namun roh dan jiwa hari bumi tidak jauh berbeda dengan hari lingkungan hidup. Intinya adalah bagaimana mengingatkan kepada kita semua untuk menjaga alam agar lestari dalam arti dapat dimanfaatkan secara berkesinambungan. Tidak sekali pakai langsung habis dan memupus harapan anak cucu kita untuk hidup di bumi dengan sejahtera. Mungkin kalimatnya bisa berbeda-beda namun ruh nya tentu sama.
Dalam tulisan ini, aku ingin berbagi. Klo biasanya peringatan hari bumi dengan pendakian masal, bersih gunung, bersih selokan, bersih lingkungan dan sebagainya, maka sebenarnya masih banyak hal lain yang bisa kita lakukan. Contoh sederhana adalah tentang jual beli barang. Idealnya kita akan menjual atau membeli sesuatu barang adalah barang yang tidak akan menambah rusaknya lingkungan dan bumi kita. Misalnya pada peringatan hari bumi tahun 2007 aku menjual motorku yang 2 tak ke dealernya, dan membeli motor 4 tak agar tidak menimbulkan polusi udara bagi pengendara lain maupun alam kita.
Masih banyak hal lain yang bisa kita lakukan dalam menjual atau membeli barang. Dalam konteks menjual, aku lebih suka menjual nasi dengan daun pisang daripada dengan bungkus plastik. Menjual kertas daur ulang daripada kertas dari hasil penggundulan hutan. dan seterusnya. Tentu tidak mudah. Harus dimulai dari niat, kemudian komitmen dan diakhiri dengan tindakan. Mulailah dengan langkah PERTAMA! YUK.
Salam Lestari