Pemilihan presiden tinggal beberapa hari lagi, para capres dan cawapres sibuk memperkenalkan diri kepada calon pemilihnya, ada yang turun ke pasar, ada yang mengisi acara-acara di Perguruan Tinggi, ada yang meresmikan sesuatu di kelas secara terselubung, dan yang paling menarik adalah iklan di Televisi.
Media Iklan di Televisi sungguh memerlukan biaya yang mahal, proses kreatif yang mumpuni dan perancangan image building yang oke. Ada yang menarik dari salah satu iklan tersebut yaitu Jinggle Indomie dijadikan Isian suara kampanye salah satu capres, namun liriknya diganti.
Bagi yang tidak senang mengatakan, " Presiden kok numpang populer jinggle indomie" atau bahkan ada yang mungkin mengatakan " Capres yang itu sama dengan indomie". Entah artinya apa, namun dari sisi pemasaran memang sah sah saja asalkan sudah mendapat ijin dari pemilik jinggle yang asli.
Sah karena untuk mendapatkan awaresness dari pemirsa jelas lebih mudah, karena pemirsa sudah sering mendengar dan melihat iklan itu, artinya klo kita ambil sisi positifnya iklan itu jelas tidak ada masalah.
semoga ada manfaatnya
salam
Media Iklan di Televisi sungguh memerlukan biaya yang mahal, proses kreatif yang mumpuni dan perancangan image building yang oke. Ada yang menarik dari salah satu iklan tersebut yaitu Jinggle Indomie dijadikan Isian suara kampanye salah satu capres, namun liriknya diganti.
Bagi yang tidak senang mengatakan, " Presiden kok numpang populer jinggle indomie" atau bahkan ada yang mungkin mengatakan " Capres yang itu sama dengan indomie". Entah artinya apa, namun dari sisi pemasaran memang sah sah saja asalkan sudah mendapat ijin dari pemilik jinggle yang asli.
Sah karena untuk mendapatkan awaresness dari pemirsa jelas lebih mudah, karena pemirsa sudah sering mendengar dan melihat iklan itu, artinya klo kita ambil sisi positifnya iklan itu jelas tidak ada masalah.
semoga ada manfaatnya
salam