Persiapan Pemanjatan Bupati Sleman Dalam Peresmian Bayu Climbing Center Sleman Yogyakarta

Bupati Sleman berganti baju dengan kaos dan melepas sepatu pdh dengan sepatu panjat untuk melakukan pemanjatan dalam peresmian BAYU CLIMBING CENTER hari minggu 5 Februari 2012.

Polisi Pariwisata Kota Semarang

Untuk menunjang pelayanan kepariwisataan di Kota Semarang, tampak digambar para polisi wanita yang cantik dan pintar siap mengamankan obyek wisata dan obyek vital lainnya termasuk pengawalan tamu/wisatawan

Kontingen Panjat Tebing Sleman Porprov DIY 2011

Foto Kemenangan Tim Panjat tebing Sleman dalam Pekan Olahraga Propinsi daerah Istimewa Yogyakarta di Kabupaten Sleman. Para atlet dan offisial berpesta merayakan kemenangan sebagai juara umum cabor.

With Panji Sang Petualang

Petualangan bersama Panji di Taman Marga Satwa Semarang mimindahkan buaya jantan dari buaya betina yang sedang bertelur. Setelah capek makan siang di restoran iwak manuk.... weuuuenak tenan

TUGU MUDA

Tugu Muda adalah icon Kota Semarang selain Simpang Lima dan Lawang Sewu. Di siang hari selalu memberikan kesejukan berkat pancaran air mancur yang selalu siap mengguyur rumput permadani di bunderan tugu muda... yuk berwisata ke Kota Semarang

Jogja Antique

Saturday, April 30, 2011

Foto - Foto Semarang Night Carnival 2011





Semangat Peserta Semarang Night Carnival Luar Biasa





Kreatifitas Anak Semarang Dalam SNC 2011




Kostum Peserta Semarang Night Carnival Beraneka Ragam




Semarang Night Carnival Berjalan Meriah

SEMARANG, KOMPAS.com — Semarang Night Carnival yang berlangsung Sabtu (30/4/2011) malam dengan rute dari Jalan Pemuda hingga Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, berlangsung meriah.
Warga Kota Semarang menyaksikan karnaval yang diikuti sekitar 1.500 peserta, di sepanjang jalan protokol, yakni dari Jalan Pemuda, kawasan Tugu Muda, Jalan Pandanaran, kawasan Simpanglima, dan di Jalan Pahlawan yang merupakan akhir rute karnaval.
Peserta karnaval yang melibatkan pelajar dari tingkat sekolah dasar (SD), SMP, SMA, dan sanggar seni tersebut menampilkan busana hasil karya dan dana dari setiap peserta.
Karnaval dibuka rombongan drumband diikuti peserta tamu dari Solo Batik Carnival, rombongan anak-anak yang mengenakan busana putra-putri Jawa dengan tema "Warak Ngendok dan Laksamana Cheng Ho", rombongan dengan busana bertema flora, dan rombongan dengan busana bertema fauna.
Tidak hanya rombongan dengan busana yang meriah dan menarik, karnaval juga menghadirkan nuansa perpaduan etnis Jawa, China, dan Arab. Di antara rombongan ada Warak Ngendok dan replika Kapal Cheng Ho. Terdapat juga rombongan alat musik perkusi dan rebana.
"Ini adalah ajang kreativitas anak-anak SD, SMP, SMA, dan sanggar seni di Kota Semarang," kata Wali Kota Semarang Soemarmo sesaat sebelum memberangkatkan peserta karnaval dengan menekan sirene.
Dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Bayi Priyono, mengatakan, acara karnaval malam hari ini merupakan kegiatan pertama kali yang digelar di Indonesia. "Kami berharap ini menjadi acara rutin setiap tahun di Kota Semarang," kata Bayi Priyono.
Begitu tiba di Jalan Pahlawan, rombongan disambut oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo beserta jajarannya dan Soemarmo yang sudah ada di tribun. Di hadapan Gubenur Jateng dan Wali Kota Semarang, setiap rombongan melakukan atraksi sekitar satu menit.
Akan tetapi, baru separuh rombongan yang beratraksi dengan berbagai gerakan koreografi masing-masing, Semarang diguyur hujan. Akibatnya, sebagian penonton yang sebelumnya antusias menyaksikan karnaval melarikan diri mencari tempat berteduh. Untuk mengembalikan antusias masyarakat, acara karnaval disuguhi pesta kembang api.

Carnival



Carnival is a festive season which occurs immediately before Lent; the main events are usually during February. Carnival typically involves a public celebration or parade combining some elements of a circus, mask and public street party. People often dress up ormasquerade during the celebrations, which mark an overturning of daily life.

Persiapan Semarang Night Carnival 2011 di Jalan Pemuda Semarang


Persiapan Semarang Night Carnival 2011 di Jalan Pemuda menjelang Start. Keterlambatan terjadi karena peserta diminta foto oleh masyarakat maupun para fotografer yang sedang mengikuti lomba.



Wednesday, April 27, 2011

Persiapan Semarang Night Carnival 2011

Gladi Resik SNC dipadati hampir 1700 peserta. Persiapan start peserta mulai Depan Balaikota sd Paragon Mall.

Walau harus berjalan hampir 3,5 km, namun peserta sangat antusias mengikuti gladi resik SNC dari Halaman Balaikota sd Jalan pahlawan.

Persiapan Gladi Resik Semarang Night Carnival di Balaikota Semarang

 SNC atau Semarang Night Carnival melibatkan siswa siswi dari sd sampai dengan anak kuliah, masyarakat umum dan perangkat desa, mereka membiayai pembuatan pakaiannya sendiri. Berikut mereka sedang melakukan pendaftaran di salah satu posko absen dan pembagian makan malam.

 Masyarakat nampak antusian mengikuti jalannya Gladi resik SNC. Jalan Pemuda di Tutp, pandanaran, simpang 5 dan berakhir di Jalan Pahlawan depan Gubernuran.

Dalam gladi resik ini, perserta hanya memakai mahkota saja, sementara pakaiannya belum dipakai agar nanti ada kejutan - kejutan saat pelaksanaan. Mereka menjalan rute dan melatih koreografi selama perjalanan. Jangan lupa pelaksanaan Semarang Night Carnival adalah pada Hari Sabtu 30 April 2011 mulai Pukul 18.30 start di balaikota dan finish di Jalan Pahlawan, Berbondong bondonglah melihat kostum favoritmu.

Bebek Kreatif


Merasa Kalah Bersaing menduduki kursi dalam mobil, sang bebek meminta pemilik mobil untuk menaruh di depan mobil. Mungkin biar lebih bisa menikmati perjalanan atau lebih tepatnya penunjuk jalan yang benar... hehe.. ( Salam buat pak sopir ...)

Tuesday, April 26, 2011

Kemeriahan Semarang Night Carnival (SNC) tak akan luput dari bidikan fotografer.


Panitia Gelar Lomba Foto

BALAI KOTA - Kemeriahan Semarang Night Carnival (SNC) tak akan luput dari bidikan fotografer. Pemkot akan menggelar sayembara foto bertajuk Esenci Night Photo Contest pada malam penyelenggaraan SNC, Sabtu (30/4), dari pukul 17.00 sampai 21.00.

Kasi Pagelaran Seni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Taufan Yuristian menjelaskan, pemerintah  mempersilakan warga yang tertarik mengikuti lomba.

Guna keleluasaan pengambilan gambar, panitia memasang panggung di lima titik sebagai salah satu fasilitas dalam lomba itu. Panggung dipasang di depan Makodim 0733 BS Jalan Pemuda, depan kantor Dinas Kesehatan Jalan Pandanaran, ujung Jalan Ahmad Dahlan (dekat Simpanglima), ujung Jalan Erlangga (dekat eks Ramayana) dan ujung Jalan Imam Bardjo.

Untuk penguatan pencahayaan bakal dipasang daylight di Jalan Pemuda dan Pahlawan. ”Panggung itu setinggi tiga meter. Fungsinya supaya peserta sayembara tidak rebutan, biar nyaman dan jarak pandangnya lebih leluasa dalam pengambilan gambar,” katanya, Selasa (26/4).

Dipaparkan, banyak aksi yang digelar di SNC. Dari sisi personel akan dihadirkan dua ribu orang dengan koreografer yang dirancang penuh sepanjang 6 km dari Balai Kota sampai depan kantor gubernur.

Tak kalah meriah dari sisi kostum yang merupakan perpaduan Jawa, Arab, China dan Belanda. Secara atraksi bakal tak kalah gempitanya. Replika kapal Cheng Ho beserta putri China dan pengawalnya ditambah replika Warak Ngendhok, marching band serta atraksi menawan kembang api di sepanjang jalan protokol.

Peserta lomba foto bebas mengambil gambar karena merupakan syarat wajib. Bertindak sebagai dewan juri adalah Susan Sanger, Sutomo, Tan Tiam Ki, Stefanus Hani dan perwakilan Pemkot Semarang.

”Obyek foto adalah seluruh acara yang digelar dalam SNC. Tiap peserta mengajukan tiga foto yang dinilai terbaik untuk selanjutnya diserahkan kepada dewan juri,” tandas Taufan.

Bagi warga yang berminat bisa mendaftarkan diri sampai pada Sabtu besok di kantor Disbudpar kompleks Gedung Pandanaran atau telepon 70726359. Pendaftar pada hari pelaksanaan bisa ke Balai Kota. Semua peserta akan mendapatkan sertifikat. (H37,H35-16)

Geladi Bersih SNC Dijaga Ketat

SEMARANG - Pengamanan Semarang Night Carnival (SNC) menjadi agenda penting yang dibahas dalam rapat Muspida di Gedung Loka Krida, Selasa (26/4).





Rapat tersebut dipimpin Wali Kota Soemarmo HS dan dihadiri seluruh jajaran muspida juga perwakilan dari ormas, seperti Banser, Pemuda Pancasila, dan FKPPI. Dengan keterlibatan berbagai unsur itu diharapkan penyelenggaraan karnaval berjalan lancar, aman, dan tertib. Sesuai rencana, malam nanti akan digelar geladi bersih. Kegiatan tersebut dilaksanakan di lokasi yang digunakan karnaval Sabtu (30/4) malam nanti.

Mengingat pentingnya agenda tersebut, arus lalu lintas akan diatur sedemikian rupa. ”Jalur utama yang digunakan, yakni Jalan Pemuda, Tugumuda, Jalan Pandanaran, Simpanglima, dan Jalan Pahlawan. Jalan-jalan tersebut ditutup bergiliran guna kelancaran acara dan sekaligus menjaga arus lalu lintas agar tak terjadi kemacetan berlarut-larut,” ujar Kabag Humas Setda Kota, Achyani.

Selain itu sepanjang Jalan Pandanaran dan Jalan Kyai Saleh tidak diperbolehkan untuk parkir kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor.

Parkir mobil pengantar para peserta karnaval disediakan di DP Mall, SMA 3, BPD, dan Halaman Balai Kota. Bagi mobil pengantar yang datang sesudah jam 18.00 disiapkan parkir di Lawangsewu, Gedung Pandanaran, dan Museum Mandala Bakti.

Untuk parkir penjemputan peserta disiapkan di Taman Menteri Soepeno dan SMA 1. Bagi pimpinan SKPD disiapkan parkir di Halaman Kantor Gubernur dan DPRD Jateng dengan pintu masuk melalui samping Jalan Menteri Soepeno.

Berkaitan dengan pengamanan nanti, hari ini pukul 08.00 digelar apel kesiapan di Balai Kota. Sementara apel terpusat akan digelar jam 17.00 di halaman Markas Kodim 0733 BS. Sesuai dengan rencana geladi bersih SNC akan dimulai tepat pukul 19.00. (H35, H37-16)

Jelang Semarang Night Carnival Siapkan Aneka Kostum, Latihan Dipindah

GENANGAN di area GOR Mugas memantulkan bayangan warna-warni. Ya, bayangan itu dari kostum ratusan peserta Semarang Night Carnival yang tengah berlatih, Senin (25/4).
Untuk sekian kalinya, mereka harus bersusah payah menembus hujan guna mempersiapkan acara yang digelar, Sabtu (30/4) malam mendatang.

Semula, para peserta disiapkan untuk berlatih di tepi lapangan. Namun, karena tanah di area yang biasa untuk olahraga jalan dan lari itu masih basah dan sebagian tergenang, akhirnya latihan dipindah ke lapangan tenis indoor.

Dengan aneka kostum bertema flora, fauna, dan kesatria, mereka yang sebagian besar pelajar itu terpaksa pindah.  Meski demikian, ruang yang sempit dengan sirkulasi udara terbatas tak membuat mereka patah semangat.
Seluruh peserta mengikuti latihan terutama, cara berjalan dengan antusias. Sebagian besar telah mengenakan kostum lengkap, meski ada juga yang menyimpan untuk malam perayaan HUT Ke 464 Kota Semarang.

Salah seorang peserta yang mengenakan kostum Bunga Matahari, Intan, saat ditemui di tengah persiapan latihan kemarin tak sabar ingin segera berjalan di catwalk beraspal.

Pelajar kelas dua SMP di salah satu sekolah negeri itu mengaku senang dengan bunga tersebut, sehingga dijadikan sebagai model kostum. Dia dibantu orang tua dan gurunya dalam membuat kostum tersebut.
Lain lagi dengan Hendro, pemuda asal Gayamsari. Ia membuat sendiri kostum kesatria yang berwarna merah. "Saya buat sendiri kostum ini selama hampir dua bulan. Biayanya kalau dihitung kurang lebih mencapai Rp 1 juta," katanya.
Kostum kesatria itu terbuat dari bahan busa, kain, dan bambu. Dia mengolah bahan-bahan tersebut hingga menjadi kostum dalam empat bagian yakni penutup kepala, penutup badan, sayap belakang, dan sepatu. Kostum Hendro tampak menonjol diantara yang lain karena ukurannya yang lebih besar dibanding yang lain.

Menurut rencana, para peserta tersebut akan berjalan di malam hari diterpa lampu penerangan jalan ribuan watt. Mereka diiringi musik ritmis dari Semarang Percussion Community. Semarang Night Carnival sendiri sebagai acara yang baru kali pertama digelar. Sebelumnya, beberapa kegiatan serupa memang pernah diadakan tapi di saat siang hari.

Ketua Dewan Kesenian Semarang Marco Manardi menambahkan, kegiatan nanti bakal semarak. Dia melihat para peserta cukup antusias dan kreatif dalam membuat kostum. Para peserta sendiri dibimbing langsung oleh aktivis Solo Batik Carnival (SBC) lewat beberapa kali pertemuan. (Adhitia A-53)

Gladi bersih Semarang Night Carnival Rabu malam


SEMARANG - Panitia menyiapkan gladi bersih Semarang Night Carnival Rabu (27/4) malam. Untuk itu, sebagian jalan yang bakal dilalui peserta akan ditutup.

Kepala Bagian Humas Setda Kota Semarang Achyani mengatakan, para peserta akan berangkat dari Balai Kota menuju Gubernuran."Peserta akan melalui Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, Simpang Lima, dan Jalan Pahlawan. Sebagian dari jalan itu akan ditutup total, sebagian lagi ditutup sebagian," jelasnya Senin (25/4).
Dia menjelaskan, Jalan Pemuda akan ditutup mulai dari Sekayu hingga Tugu Muda. Jalan Pandanaran akan ditutup sebagian.

Separo ruas jalan yakni dari Tugu muda ke Simpang Lima ditutup total karena untuk peserta karnaval berjalan. Sebagian lagi dibuka untuk dua arah.

Jalan di lingkaran Simpang Lima akan diberlakukan buka tutup. Sementara Jalan Pahlawan akan ditutup total. Kebijakan itu menurut Achyani akan diberlakukan mulai pukul 17.00 hingga selesai.
Dia berharap, masyarakat bisa memaklumi keputusan itu mengingat kegiatan Semarang Night Carnival baru pertama kali diadakan dan membutuhkan persiapan matang. Gladi bersih sendiri baru akan dimulai pukul 19.00.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Soemarmo HS menyatakan puas dengan persiapan karnaval untuk menyambut HUT Kota Semarang ke 464 itu. Saat meninjau langsung persiapan para peserta di GOR Mugas kemarin, dia memuji kostum kreasi para peserta yang sangat menarik. Selain itu, dia juga berpesan pada mereka agar menjaga kesehatan sehingga bisa tampil maksimal akhir minggu nanti. (H35, H37-53)
sumber : suara merdeka

Lapangan Mugas Becek, Gladi Kotor Semrawut


Semarang,CyberNews. Acara gladi kotor, persiapan "Semarang Night Carnival" (SNC) Senin sore (25/4) masih terkesan semrawut dan tidak terkoordinasi dengan baik, menyusul lokasi lapangan stadion atletik Tri Lomba Juang, Mugas yang rencananya akan digunakan becek dan tergenang air karena diguyur hujan.
"Mestinya peserta akan latihan berparade di lapangan, tapi karena kondisi becek, ya terpaksa di pindah di lapangan tenis dan lapangan bulutangkis di dalam," kata Bayi Priyono, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Semarang di lokasi latihan.
Latihan tetakhir, dijadwalkan akan berlangsung Rabu lusa (27/4) bertempat di Simpanglima, dan akan bergerak menuju ke jalan Pahlawan gubernuran. Namun, panitia menganjurkan peserta tidak perlu mengenakan pakaian karnaval, cukup hanya mengenakan sebagian kostum saja.
( Bambang Isti / CN25 / JBSM )
sumber : suara merdeka

Wali Kota Promosi di Metro TV Sore Ini

SEMARANG - Kamis (21/4) sore ini Wali Kota Soemarmo HS akan tampil dalam siaran langsung di Metro TV dalam Dialog Public Corner pukul 15.30-16.00. Dalam dialog yang mengambil tema tentang Kota Semarang itu, dia akan mempromosikan Kota Semarang dan berbicara mengenai berbagai program yang sedang dilaksanakan dalam membangun kota ini.

Program itu di antaranya tentang Gerdu Kempling, yaitu gerakan terpadu pengentasan kemiskinan di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, infrastruktur dan lingkungan. Selain itu, dia juga akan menyampaikan berbagai even yang digelar dalam rangka HUT Ke-464 Semarang.

”Saya akan terus mempromosikan Kota Semarang melalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Karena sebagai kota perdagangan dan jasa, promosi itu memegang peran penting agar Kota Semarang dikenal, sehingga banyak orang tertarik untuk berkunjung,” kata Soemarmo kepada pers di Balai Kota, kemarin.

Dalam kesempatan tesebut juga akan disampaikan mengenai Semarang Night Carnival, kegiatan karnaval malam hari, yang merupakan kegiatan spektakuler dan baru pertama kali ada di Indonesia.

Dibanding acara serupa yang digelar di kota lain, jumlah penari yang terlibat dalam acara ini lebih banyak. Apalagi tema yang diusung berbeda, dan waktunya dilaksanakan pada malam hari, sehingga efek yang dihasilkan dari permainan lampu menjadi spektakuler.

Apalagi wajah kota akan semakin menarik lewat penataan yang terus dilakukan oleh pemerintah. ”Mari tonjolkan kelebihan yang dimiliki kota ini. Misalnya di bidang wisata dengan Kota Lama, Lawangsewu, Sam Poo Kong, MAJT, juga wisata kulinernya yang sudah kondang di Indonesia,” tandas Wali Kota. (H35,H37-16)

sumber : suara merdeka

Walikota Jelaskan Soal Biaya Semarang Night Carnival


PEMERINTAH Kota Semarang tak akan mengeluarkan biaya untuk penyelenggaraan karnawal budaya malam hari dalam acara "Semarang Night Carnival" 30 April 2011 yang baru pertamakalinya terselenggara di ibukota Jawa Tengah ini.
"Biaya seperti kostum, itu semua dari swadaya masyarakat. Karena saya mengajak, ayo masyarakat Semarang, ini mumpung ulang tahun kota kita, mari kita ramaikan hari jadi kota kita ini," kata Soemarmo HS, saat diwawancarai CyberNews.tv di ruang kerjanya, Jumat (8/4).
Wawancara khusus ini, sangat tidak biasa, karena menggunakan bahasa Jawa krama madya. Yakni bahasa Jawa yang posisinya antara krama andhap dan krama inggil. Baik pertanyaan maupun jawaban dilakukan dengan bahasa lokal, Jawa. Ini untuk mengangkat kekuatan lokal, di mana bahasda Jawa jarang dipakai pers untuk mengolah informasinya.
Soemarmo HS berharap seperti halnya kota Jember, Solo atau bahkan Rio De Janeiro di Brasil, atau Pasadena. "Semarang Night Carnival" ini diharapkan akan menjadi agenda tahunan di kota Semarang. "Jadi ini nanti akan menjadi agenda tahunan. Tahun ini yang pertama kalinya pasti ada kekurangannya. Besok tahun depan bisa lebih lagi," kata Soemarmo.
Rute karnaval.
Untuk lebih meramaikan pawa budaya ini, pihak pemkot akan menyundang banyak pihak untuk menghadiri karnaval yang akan dimulai jam 7 malam dengan rute Balaikota (start), lewat jalan Pemuda, Tugumuda, jalan Pandanaran, Simpang Lima, dan berakhir di jalan Pahlawan.
Tentu untuk kepentingan pariwisata, tidak menutup kemungkinan acara ini akan menyedot banyak wisatawan asing untuk datang ke Semarang. "Jika selama ini karnaval berlangsung pagi, siang, atau sore, itu lumrah, tapi ini malam hari kan unik," kata Soemarmo.
Karena diselenggarakan malam hari, yang menarik acara ini adalah bakal dibangunnya 3 titik untuk panggung tata lampu (lighting system) yang sangat spektakuler. "Ketiga titik itu antara lain, di Tugumuda, jalan Pandanaran dan Simpanglima," kata Soemarmo HS.
Juga akan dibangun beberapa panggung untuk warga dan para fotografer yang akan mengabadikan acara ini.
(Bambang Isti/CN25)
sumber : suara merdeka

Aneka Konstum dan Atraksi Meriahkan SNC

SM Cetak - Semarang Metro
13 April 2011

Aneka Konstum dan Atraksi Meriahkan SNC

SEMARANG SELATAN - Semarang ingin beda. Pagelaran kesenian dan budaya yang biasa diselenggarakan pada siang hari, tidak akan berlaku lagi. Kota ini mencari bentuk sensasi yang berbeda dengan kota lainnya. Karena itu tercetuslah perhelatan dengan nama Semarang Night Carnival (SNC), karnaval yang diselenggarakan pada malam hari.

Acara tersebut bakal digelar pukul 19.00 pada 30 April 2011 nanti. Sebanyak 1.056 peserta bakal ambil bagian dalam kegiatan itu. Dari 8 Maret lalu sampai 25 April mendatang mulai disiapkan. Nantinya mulai dari peragaan busana dengan aneka kostum meriah dan pelbagai gerakan serta atraksi akan menyemarakan malam itu. Ditambah pencahayaan dengan efek spektakuler telah dirancang untuk memperingati HUT Ke-464 Kota Semarang. 

Kabag Humas Setdakot, Achyani mengungkapkan, saat ini  para penari dan peserta sedang dilatih Mataya Art & Herritage asuhan Heri Setiono di kompleks Taman Budaya Raden Saleh (TBRS). 

”Latihan mereka langsung dengan mengenakan kostum karnaval sendiri-sendiri. Seakan-akan mereka terjun langsung dari kanarval malam hari,” ucapnya. 
Panggung Dalam perhelatan itu sesuai rencana akan dimulai dari Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran dan berakhir di Jalan Pahlawan. ”Supaya memudahkan penonton melihat kemeriahan itu, nantinya akan disediakan panggung di tiga lokasi. Yang jelas karnaval itu akan tampil beda dengan yang lain,” kata dia.     

Wali Kota Soemarmo HS saat melihat pelatihan sangat bangga. Wajah orang nomor satu di Kota Semarang itu begitu berseri-seri. Seakan terbayang Semarang Night Carnival nanti berjalan sesuai latihannya. Mulai anak dari jenjang TK sampai perguruan tinggi bersemangat dalam latihan, termasuk penyuguhan atraksi tergambar jelas di depan Wali Kota. 

”Saya bangga dengan kalian yang dengan penuh semangat berlatih dengan tekun, dan tidak mengenal bosan. Hanya ada kebanggaan untuk mempersembahkan yang terbaik untuk Kota Semarang,” kata Wali Kota. 

Dia meminta kepada peserta karnaval tak perlu khawatir. Kostum yang sudah disiapkan tidak akan sia-sia, sebab usai perhelatan Semarang Night Carnival, akan banyak event yang digelar di Semarang. (H37,H35-16)
sumber : suara merdeka

Sunday, April 24, 2011

Andai Jalan Pemuda Semarang Tiap Pagi Seperti ini





Suasana Car Free Day di Seputar Balaikota Semarang

Sebelum pelatihan ESQ bersama masyarakat Talun Kacang Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati sebagai masyarakat yang terkenda dampak langsung pembangunan waduk Jatibarang, menyempatkan diri merekam suasana CFD di Seputar Balaikota 17 April 2011
Masyarakat bersantai di halaman balaikota bersama anak, istri dan keluarga. Balaikota bukan hanya milik aparat pemerintah tapi milik seluruh masyarakat Semarang selaku pemberi mandat pada para pemimpin Kota Semarang
Di depan balaikota semarang tepatnya di jalan pemuda, masyarakat berjalan dan bersepeda bersama tak membedakan dan tak dibedakan, guyup rukun semanak...


Adika Putra Karisna Update


Jagoanku menginjak usia 7 bulan. Bagaikan mendapat mainan baru, gak mau bobo, terus bermain di apollonya bahkan sampai tertidur... namanya juga anak-anak kali ya...

Pada suatu pagi menjelang sarapan pagi, adika terus bermain sambil memandangi mangkuk makanannya berupa beras merah dan sayuran yang dilembutkan. Adika baru mulai makan menginjak usia 7 bulan seperti anjuran dokternya agar pencernaannya kuat dulu baru dikasih maem.

Saturday, April 23, 2011

Menanam Mangrove Lalu Kapan Kembali Lagi?






BERITA KOMPAS